Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia melaju di paling depan pada balapan MotoGP Aragon Grand Prix di MotorLand Aragon, Alcaniz, Spanyol (12/9/2021). Setelah terlibat aksi saling salip dengan Marc Marquez di putaran terakhir, Francesco Bagnaia akhirnya bisa menjadi juara balapan tersebut. ANTARA FOTO/REUTERS/Pablo Morano.
Selain mewaspadai Quartararo, Bagnaia juga harus mewaspadai beberapa pembalap lain. Ada Aleix Espargaro dan Enea Bastianini yang juga secara matematis, masih masuk dalam kontestasi juara MotoGP 2022.
Bahkan, ada hitung-hitungan tersendiri yang harus diterapkan dengan dua pembalap ini, agar Bagnaia bisa menjadi juara. Seperti apa hitungannya?
- Jika Espargaro menang di Sepang, dan Bagnaia kedua serta Quartararo ketujuh atau lebih bawah, Quartararo tidak masuk hitungan juara. Namun, Bagnaia masih bisa menjadi juara karena dia masih unggul selisih 22 poin atas Espargaro
- Di sisi lain, jika Bastianini menang dan Espargaro finis keempat, Bagnaia finis kelima, dan Quartararo finis tanpa poin, justru Bagnaia-lah yang akan keluar sebagai juara MotoGP 2022