Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bagnaia Lancarkan Perang Urat Syaraf pada Quartararo

Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia melaju di paling depan pada balapan MotoGP Aragon Grand Prix di MotorLand Aragon, Alcaniz, Spanyol (12/9/2021). Setelah terlibat aksi saling salip dengan Marc Marquez di putaran terakhir, Francesco Bagnaia akhirnya bisa menjadi juara balapan tersebut. ANTARA FOTO/REUTERS/Pablo Morano.

Jakarta, IDN Times - Pembalap asal Italia, Francesco Bagnaia, melemparkan perang urat syaraf kepada pembalap Yamaha asal Prancis Fabio Quartararo. Dia menyebut, bisa memenangi balapan MotoGP tanpa bantuan siapa pun.

Hal ini Bagnaia lontarkan jelang gelaran MotoGP Australia yang dihelat di Sirkuit Philip Island. Dia mengungkapkan, bisa memenangi balapan tanpa arahan khusus dari Ducati selaku tim yang dia bela.

1. Bagnaia mengaku tahu potensi yang dia miliki

Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia merayakan kemenangannya di podium usai balapan MotoGP Aragon Grand Prix di MotorLand Aragon, Alcaniz, Spanyol (12/9/2021). Setelah terlibat aksi saling salip dengan Marc Marquez di putaran terakhir, Francesco Bagnaia akhirnya bisa menjadi juara balapan tersebut. ANTARA FOTO/REUTERS/Pablo Morano

Apa yang Bagnaia ucapkan ini bukan sesumbar belaka. Memang, motor Desmosedici yang dia tunggangi musim ini membawanya pada hasil-hasil apik. Namun, di balik hasil-hasil itu, dia sadar ada kemampuannya yang termaksimalkan.

"Saya tahu potensi diri saya sendiri. Memang, terkadang saya juga butuh bantuan orang lain. Namun, enam kemenangan yang saya dapat sejauh ini murni karena kemampuan saya, bukan karena orang lain membiarkan saya lewat," ujar Bagnaia, dilansir Crash.

2. Bagnaia sebut situasinya lebih baik

Francesco Bagnaia (instagram.com/ducaticorse)

Bagnaia juga melihat, saat ini situasinya lebih baik ketimbang Quartararo. Dalam tujuh balapan terakhir, Quartararo belum pernah lagi memenangi balapan. Sedangkan Bagnaia, dia sudah menang empat kali.

"Sekarang saya berada di situasi yang lebih baik dibandingkan Fabio (Quartararo). Saya merasa luar biasa bersama dengan motor saya, dan saya juga bisa menekan dan mengungguli lawan dengan motor saya ini," tutur Bagnaia.

3. Bagnaia tetap respek pada Quartararo

Quartararo saat balapan di GP Prancis (motogp.com)

Di tengah perang urat syaraf yang dilemparkan ini, Bagnaia masih menaruh respek pada Quartararo. Bagaimanapun, dia berstatus sebagai juara bertahan dan berpeluang untuk menggamit gelar lagi musim ini.

"Tetapi ya, Fabio (Quartararo) memang sulit dikalahkan. Dia adalah salah satu pembalap kuat yang ada di MotoGP sekarang ini. Jangan lupa juga, musim lalu, dia adalah juara dunia," kata Bagnaia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us