Francesco Bagnaia datang ke Circuit of The Americas pada akhir pekan ini dengan rasa percaya diri tinggi. Dua kemenangan beruntun yang didapat sebelumnya pada GP Aragon dan San Marino menjadi pelecutnya.
Bagnaia pun bertekad mengejar jarak poin di klasemen pembalap yang kini sebesar 48 poin dari Quartararo guna menjaga asa meraih gelar juara dunia. Untuk itu, kemenangan jadi target utama Bagnaia pada GP Amerika.
Berdasarkan data dari MotoGP.com, Bagnaia sukses mempersembahkan 2 kemenangan pada 2 balapan terakhir MotoGP musim 2021 ini. GP Aragon dan GP San Marino menjadi momentum untuk pembalap asal Italia itu dalam upaya meraih gelar juara pada musim ketiganya di kelas utama.
Sebelumnya, Bagnaia sudah naik podium 4 kali sebelum menang dua kali beruntun. Ia naik podium 3 kali sebagai runner-up pada GP Portugal, Spanyol, dan Austria. Pembalap Ducati itu hanya sekali naik podium di posisi ketiga musim ini di GP Qatar.
Dua kemenangan Bagnaia di Aragon dan Misano bisa memangkas ketertinggalan di klasemen sebesar 22 poin dari Quartararo. Namun, Quartararo masih unggul 48 poin di depan pembalap bernomor motor 63 itu.
Melihat kondisi ini, prioritas utama Bagnaia saat ini adalah meraih kemenangan. Musim 2021 tersisa empat balapan, termasuk GP Amerika. Bagnaia punya peluang menyapu bersih kemenangan dengan total 100 poin yang bisa didapat dengan catatan ia tak melakukan kesalahan apa pun saat balapan.
“Jarak poin di klasemen masih besar. Ada empat balapan tersisa, jadi ini akan jadi momen krusial untuk konsisten dan membawa pulang poin sebanyak yang bisa dikoleksi,” ucap Bagnaia dilansir Crash.net.
Terkait persiapannya pada GP Amerika, Bagnaia mengaku merasa nyaman pada Desmosedici yang ditungganginya pada dua balapan terakhir. Ia pun berharap hal yang sama terjadi saat balapan berlangsung di COTA.
“Baik di Aragon maupun di Misano, aku merasa nyaman berada di atas motor dari sesi latihan Jumat. Secara umum, perasaanku terhadap Desmosedici sangatlah positif pada dua balapan terakhir.”
Di lain pihak, rekan setim Bagnaia di Ducati, Jack Miller, sangat senang kembali ke COTA pada akhir pekan ini. Terakhir kali pembalap Australia itu balapan di sana pada 2019 lalu. Ia sukses finis ketiga pada balapan GP Amerika kala itu.
“Aku suka trek di sini di Austin dan aku ada di podium terakhir kali kami balapan di sana pada 2019. Aku harap memori itu bisa terulang tahun ini.
Pada balapan serta tes terakhir di Misano aku benar-benar merasakan perasaan baik saat berada di atas motor. Aku percaya diri menuju ke balapan kali ini. Targetku adalah bertarung untuk hasil baik di sana,” ujar Miller.
Fabio Quartararo saat ini masih memimpin klasemen sementara pembalap dengan 234 poin. Dengan empat balapan tersisa, perebutan gelar juara dunia kian sengit melibatkan pembalap Monster Energy Yamaha tersebut dengan Francesco Bagnaia.
Lantas, siapa yang akan melaju lebih baik di GP Amerika? Apakah akhir pekan ini jadi milik Quartararo atau malah Bagnaia? Jawabannya ada pada balapan pada MInggu (3/10/2021) mendatang.