Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Francesco Bagnaia dan tim Ducati (instagram.com/pecco63)
Francesco Bagnaia dan tim Ducati (instagram.com/pecco63)

Dari lima seri MotoGP, Francesco Bagnaia belum pernah berdiri di atas podium. Hasil terbaiknya finis urutan kelima di Argentina dan Amerika Serikat.

Namun, ia kembali memperlihatkan kualitas terbaiknya sebagai runner-up MotoGP 2021. Pecco menyapu bersih sesi latihan bebas FP3 dan FP4 sebagai pembalap tercepat. Bagaimana kabar terbarunya? Simak sampai habis.

1. Dua seri perdana, Francesco Bagnaia terseok-seok

Francesco Bagnaia (instagram.com/ducaticorse)

Pada seri GP Qatar, Pecco harus gigit jari karena tidak berhasil meraih poin di sana. Nasib sial itu masih dirasakan oleh pembalap bernomer 63 itu di Indonesia. Kondisi cuaca yang tidak menentu membuatnya hanya mampu finis di urutan ke-15.

Bila dibandingkan dengan musim lalu, performanya sangat jomplang. Dua seri musim lalu ia memiliki 26 poin, sedangkan musim ini ia hanya mampu mendulang 1 poin dengan susah payah.

2. Mulai bangkit di Argentina dan Amerika Serikat

Francesco Bagnaia (instagram.com/ducaticorse)

Francesco Bagnaia sendiri merasa butuh beradaptasi dengan motor barunya, Desmosedici GP22. Itulah alasan kenapa dirinya tampil buruk pada dua seri awal. Menyadari performanya sangat buruk pada dua seri awal, secara perlahan, Francesco Bagnaia mulai memperlihatkan peningkatan. Peningkatan mulai diperlihatkan oleh Pecco di Argentina dan Amerika Serikat.

Di sana ia memang belum berhasil naik podium. Namun, finis kelima pada dua seri itu adalah sebuah momen kebangkitan runner-up MotoGP 2021 tersebut.

3. Highside di GP Portugal

Francesco Bagnaia (instagram.com/ducaticorse)

Tur pertama di Eropa menjadi akhir pekan buruk bagi Francesco Bagnaia. Bukan karena balapan, melainkan karena insiden highside pada sesi kualifikasi Q1 yang membuatnya mengalami cedera bahu kanan akibat benturan.

Akibatnya, ia harus memulai start dari grid ke-24. Kendati demikian, Pecco tampil apik di sana. Setelah perjuangan keras menahan rasa sakit, ia berhasil finis kedelapan.

4. Tampil dominan di Jerez

Francesco Bagnaia (instagram.com/ducaticorse)

Sejak hari pertama, pembalap Ducati Lenovo itu tampil beringas. Ia berhasil keluar sebagai pembalap ketiga tercepat dengan catatan waktu 1 menit 37,368 detik. 

Performa impresif itu kembali diulangi pada hari kedua. Tampil dominan sejak awal, Bagnaia keluar sebagai pembalap tercepat sesi latihan bebas FP3 dan FP4.

5. Francesco Bagnaia menjadi pole-sitter GP Jerez

Francesco Bagnaia (instagram.com/ducaticorse)

Penampilan apik Pecco tidak terbendung sejak hari pertama dan kedua. Pencapaian impresif itu membuatnya masuk sesi kualifikasi Q2.

Pada sesi kualifikasi Q2, ia kembali menemukan performa terbaiknya. Dengan catatan waktu 1 menit 36,170 detik, Pecco berhasil meraih pole position. Ia mengasapi Fabio Quartararo dengan selisih waktu 0,453 detik serta Aleix Espargaro di urutan ketiga dengan selisih 0,763 detik.

 

Anak didik Valentino Rossi kembali tampil trengginas di Circuito de Jerez, Spanyol. Tahun lalu, Francesco Bagnaia dan Jack Miller berhasil mengamankan podium di sana. Mampukah Bagnaia mengulang podium musim ini di Jerez, Spanyol?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy