Banyak Perubahan, Ini 5 Prediksi Balap Formula 1 Musim 2021

Sudah 7 musim, Red Bull tidak memimpin klasemen konstruktor di akhir musim balapan Formula 1. Bahkan, statistik mencatat tim banteng merah ini terus mengalami penurunan prestasi. Musim ini, Red Bull berharap tidak mengalami masalah yang sama dengan musim-musim sebelumnya saat mereka merasa kebingungan untuk mengidentifikasi masalah pada mobil mereka.

Dengan membawa 60 persen bagian mobil yang mereka gunakan di musim 2020, Red Bull merasa sudah memiliki pijakan kuat untuk menyongsong musim 2021. Dengan mengandalkan pembalap berpengalaman, Max Verstappen dan Carlos Sainz, Red Bull berharap mampu memecahkan dominasi Mercedes di ajang Formula 1.

Menempati posisi kelima pada klasemen akhir konstruktor musim 2020 menjadi modal penting bagi tim Renault yang sekarang sudah berganti wajah menjadi Alpine. Hasil tersebut merupakan progres besar setelah Renault kembali ke Formula 1 pada 2015.

Faktor kembalinya juara dunia dua kali, Fernando Alonso, juga membawa optimisme tinggi bagi Alpine di musim 2021. Berduet dengan Esteban Ocon yang menunjukkan kecepatan luar biasa musim 2020 lalu, tim Alpine diyakini akan dapat berbicara banyak di gelaran Formula 1 musim 2021.

Menduduki peringkat ketiga pada klasemen akhir konstruktor musim 2020, McLaren menyongsong musim 2021 dengan optimistis. Dengan suplai mesin Mercedes mulai musim 2021, bisa dipastikan McLaren akan merepotkan tim-tim langganan juara.

Dengan komposisi pembalap berpengalaman, Daniel Ricciardo, dan pembalap debutan, Lando Norris, McLaren setidaknya akan memenangkan satu seri di musim 2021 mendatang. Patut kita tunggu bagaimana kiprah McLaren setelah kembali menggunakan mesin Mercedes musim 2021 ini.

Mercedes sangat mendominasi di musim 2020 kemarin dengan Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas bergantian menaiki podium. Total Hamilton memenangi sebelas balapan dan empat belas kali naik podium. Di sisi lain, Bottas berhasil memenangi dua balapan dan sebelas podium di musim lalu.

Namun, jangan lupakan potensi yang mungkin terjadi ke depannya. Sebagai contoh, musim lalu, pembalap AlphaTauri, Pierre Gasly, mampu menjuarai balapan di Monza. Begitu pun dengan pembalap McLaren, Sergio Perez, ia mampu menjadi juara di Sakhir. Bukan tidak mungkin akan terjadi banyak kejutan, bahkan banyak juara di musim 2021 mendatang.

Mungkin sulit untuk membayangkan Sebastian Vettel kembali menginjak podium tertinggi. Setelah musim yang sangat buruk di tahun terakhirnya bersama Ferrari, Sebastian Vettel ingin mencari penebusan musim ini. Aston Martin tampaknya tertarik untuk memberi kesempatan pada Vettel untuk mewujudkannya.

Vettel disebut akan mengendarai mobil yang mampu memberinya kecepatan, bahkan kemenangan. Dengan mengendarai mobil bermesin Honda, sangat menarik untuk melihat Vettel mengangkat kembali reputasinya. Di Aston Martin, Vettel akan berduet dengan Lance Stroll yang musim lalu finis di peringkat sebelas klasemen akhir pembalap, dua tingkat lebih baik daripada Vettel.

Melihat konsistensi Mercedes dan dua pembalap mereka, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, rasanya sulit membayangkan ada mobil lain di depan mereka. Akankah ada kejutan musim depan atau Hamilton akan kembali berjaya dan mengalahkan rekor Michael Schumacher?