Honda yang menjadi pemasok mesin untuk Red Bull dan AlphaTauri akan tinggalkan Formula 1 di akhir musim 2021. Sebelumnya, pabrikan asal Jepang itu sempat absen dan kembali ke ajang balap jet darat tersebut pada 2015.
Team Principal AlphaTauri, Franz Tost memberikan bocoran terkait keluarnya Honda dari Formula 1. Tost menyebut ada beda pendapat di jajaran petinggi Honda atas keputusan yang sudah dibuat.
Pekan lalu saat GP Turki, Tost menjelaskan posisi Honda yang akan keluar dari Formula 1. Ia menekankan Red Bull memiliki hak untuk menggunakan serta mengembangkan teknologi mesin Honda yang telah dipakai sebelumnya hingga musim 2025.
“Honda memutuskan pergi dari Formula 1. Meski begitu, ada kerja sama erat antara Honda dan Red Bull Advanced Technologies di masa mendatang.
Mereka putuskan berhenti di akhir tahun ini dan akan memberikan kami dan Red Bull mesin untuk musim 2022. Mulai 2023 hingga seterusnya, mesin akan kami buat dan desain oleh Red Bull Powertrain Technology Group”, kata Tost dilansir F1i.com.
Lebih lanjut, Tost memberikan bocoran terkait apa yang terjadi pasca putusan Honda keluar dari Formula 1. Pria asal Austria itu menyebut ada beda pendapat di jajaran manajemen Honda pada putusan angkat kaki dari kejuaraan.
“Aku tak bisa bicara atas nama manajemen atau petinggi Honda. Tapi, ada beberapa orang yang senang berada di Formula 1. Tapi, ada beberapa yang berpikir perusahaan harus melakukan hal lain”.
Tost kemudian disodori pertanyaan apakah di masa mendatang Honda akan kembali ke Formula 1 atau tidak. Ia sendiri mengakui kurang tahu apa yang nantinya akan diambil Honda.
“Jadi apakah Honda akan berubah pikiran dan kembali ke Formula 1 pada satu titik tertentu di masa depan? Mengenai hal itu aku tidak tahu”.
Di lain pihak, Managing Director Honda, Masashi Yamamoto menjawab pertanyaan peluang kembalinya pihak mereka ke Formula 1. Ia menekankan bahwa keinginan kembali akan ada, tapi mereka kini ingin fokus terlebih dahulu pada program ‘carbon-neutral’.
“Saat ini, situasinya Honda sedang berkonsentrasi pada carbon-neutral dan kami harus mempercepat proyek tersebut. Tapi, setelah itu berjalan sesuai rencana, aku pikir akan ada orang-orang yang ingin kembali ke Formula 1 di perusahaan kami”, papar Yamamoto dikutip The Sports Rush.
Sebelumnya, Honda sempat undur diri dari Formula 1 di akhir musim 2008. Pada saat itu, mereka berdiri sebagai sebuah tim bernama Honda Racing F1 Team.
Semusim berselang, tim tersebut dibeli oleh Ross Brawn dan berubah nama menjadi Brawn GP. Kemudian, tim yang diperkuat Jenson Button dan Rubens Barrichello itu memakai mesin Mercedes.
Honda pun kembali ke Formula 1 sebagai pemasok mesin pada 2015. Saat itu, mereka bekerja sama dengan McLaren hingga 2017.
Barulah pada 2018, Honda menjalin kemitraan dengan AlphaTauri yang dulu bernama Toro Rosso. Kemudian, pada 2019 Honda memasok mesin untuk tim Red Bull.