Beda Sepak Bola Indonesia dengan Brasil, Apa Ya?

Jakarta, IDN Times - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Jacksen F Tiago, memberikan pandangannya soal sepak bola Brasil. Bagi Jacksen, kultur sepak bola Brasil sangat berbeda dengan Indonesia.
Setidaknya, menurut Jacksen, ada tiga aspek yang menjadi pembeda antara sepak bola Indonesia dengan Brasil. Apa saja?
1. Profesionalisme jadi pembeda utama
Pria 55 tahun tersebut menjelaskan profesionalisme menjadi pembeda utama antara sepak bola Indonesia dan Brasil. Sebagai produsen pemain terbesar dunia, Brasil begitu fokus dalam menanamkan nilai profesionalisme kepada talentanya.
Jika ada pemain muda yang sudah memutuskan berkarier di sepak bola, pastinya akan total. Bukan hanya karena dorongan hobi atau gairah, tapi juga mereka berkeinginan meningkatkan taraf atau derajat hidup keluarganya lewat sepak bola.
Tapi, hal ini kurang terlihat dari para pemain Indonesia. Itu terbukti ketika ada tawaran dari instansi lain seperti pemerintahan hingga militer, para pemain Indonesia menerimanya dengan cepat. Dari sini, menurut Jacksen, para pemain di Indonesia masih memandang sepak bola sekadar hiburan dan bukan profesi utama.
"Yang membedakan Brasil dengan Indonesia, terutama berkaitan dengan aspek profesionalitas. Kami menganggap setiap aktivitas sepak bola itu sebagai kesempatan untuk bisa meningkatkan kesejahteraan pribadi dan keluarga," kata Jacksen, Rabu (22/11/2023).
2. Pembinaan pemain muda
Jacksen juga menyoroti soal keseriusan setiap klub di Brasil untuk fokus membina pemain muda. Bagi klub di Brasil, para pemain muda dipandang sebagai sebuah aset. Maka, tak heran mereka dibina dengan begitu baik dan mendapatkan pelayanan prima dari berbagai aspek, termasuk sisi psikologisnya.
"Di Brasil, setiap klub memiliki psikolog, terutama untuk pembinaan usia dini. Sebab, seorang pemain muda itu dianggap sebagai aset yang sangat berharga bagi klub. Semua infrastruktur yang dibutuhkan pemain untuk berkembang itu tersedia," kata Jacksen.
Hal tersebut, diutarakan Jacksen, jarang terlihat di Indonesia. Dia merasa banyak pemain muda yang masih dipandang remeh, hanya digunakan sesaat ketika performanya sedang menanjak, dan tak dijaga..
"Jarang sekali ada klub yang benar-benar mengambil pemain di usia 15 tahun dan dijadikan proyek hingga pemain itu menginjak 19 tahun, hingga disiapkan tampil di tim senior. Itu masih jarang ada, hanya ada beberapa klub yang punya ide itu," kata Jacksen.
3. Kebiasan latihan pemain yang berbeda
Kultur saat berlatih juga jadi pembeda antara Brasil dengan Indonesia. Biasanya, para pemain Brasil datang ke tempat latihan lebih awal dari jadwal yang sudah ditetapkan.
Umumnya, mereka datang untuk menjaga kebugaran di gym, atau sekadar menjalani tes kesehatan agar tahu kondisi terkininya.
"Kami biasanya berlatih jam tiga sore. Namun, pemain sudah datang ke klub pukul 10 pagi. Setelah datang, mereka masuk laboratorium terlebih dahulu untuk tes kesehatan, lalu makan siang. Selanjutnya, mereka beristirahat dam melanjutkan aktivitas di pusat kebugaran sebelum latihan di lapangan," ujar Jacksen.