MotoGP 2022 di Qatar memberikan banyak kejutan. Salah satunya datang dari Binder bersaudara. Mereka bisa tampil apik selama balapan.
Dua pembalap asal Afrika Selatan datang ke Sirkuit Lusail dengan target berbeda. Brad Binder mengejar poin tinggi. Sementara, Darryn Binder, sang adik yang merupakan pembalap debutan, menargetkan finis balapan.
Sirkuit Lusail bukan trek yang bersahabat untuk KTM. RC-16 tak punya sejarah bagus di GP Qatar. Hasil terbaik pabrikan asal Austria ini hanya finis di posisi ke-8 pada 2021 lalu. Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) yang meraihnya.
Saat GP Qatar 2022, Brad ternyata bisa tampil apik di Sirkuit Lusail sejak sesi latihan bebas. Bahkan, tampil dengan kuat selama balapan.
Meski start dari urutan tujuh, Brad sudah menekan ke posisi depan sejak lap pertama. Setelahnya, Brad selalu berada di posisi podium. Di lap terakhir, Brad yang ada di posisi ke-2 mampu mendekati Enea Bastianini yang memimpin balapan.
Start dari urutan tujuh, Brad Binder finis di posisi ke-2. Meski sempat tertinggal cukup jauh, Brad mampu mempertipis selisih hingga 0,346 detik dari Bastianini.
“Menakjubkan. Jika setelah sesi tes pertama kamu memberitahuku bahwa kami akan meraih podium ke-2, aku tak akan percaya. Ini adalah hari yang menyenangkan, akhir pekan yang membahagiakan.
Kami tahu kami punya level yang bagus. Aku percaya diri dan percaya kepada motorku dari awal sampai akhir balapan. Kami membuat langkah besar. Bagi kami, berada di podium di Qatar adalah hal yang gila!” kata Brad dikutip Visordown.
Para bos KTM semringah dengan hasil yang diraih Brad. Manajer tim KTM yang baru, Francesco Guidotti, menganggap ini awalan yang baik untuk memulai MotoGP 2022.
“Awal yang hampir sempurna, hasil yang memang pantas didapatkan,” kata Guidotti dikutip Corsedimoto.
Selain Guidotti, Pit Beirer yang merupakan Direktur KTM Motorsport pun puas dengan podium yang didapatkan Brad. Balapan di Qatar jadi akhir pekan luar biasa.
“Luar biasa, (padahal) itu trek yang mengerikan bagi kami,” kata Beirer dilansir Corsedimoto.
Adik Brad, Darryn Binder, juga tampil kompetitif. Sebagai rookie yang langsung lompat dari Moto3, tak banyak yang menyangka Darryn bisa tampil mengesankan pada balapan perdananya di kelas MotoGP.
Darryn terlibat duel dengan Remy Gardner untuk memperebutkan posisi ke-15. Meski ia akhirnya kalah, fakta bahwa ia memberikan perlawanan yang ketat cukup mengejutkan.
“Kami menyelesaikan balapan pertama di Qatar dan secara keseluruhan aku cukup senang,” kata Darryn dikutip Visordown.
Binder bertarung dengan Remy Gardner hingga lap terakhir. Pembalap WithU Yamaha RNF ini hanya selisih 0,012 detik dengan Gardner yang memacu KTM RC-16. Pertarungan ini jadi pembelajaran bagi Darryn dan yang terpenting bisa mendongkrak kepercayaan dirinya.
“Setidaknya aku bisa menyelesaikan balapan. Aku punya pengalaman 22 putaran sekarang. Aku tahu apa yang harus aku harapkan minggu depan dan aku akan mencoba lagi,” kata Darryn dilansir Visordown.
Hasil apik di MotoGP Qatar akan jadi modal besar bagi Binder bersaudara. Jelang MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Brad Binder dan Darryn Binder akan punya kepercayaan diri yang tinggi. Bisakah mereka kembali tampil hebat?