Performa Ferrari pada Formula 1 musim 2022 menjadi pusat perhatian. Sebab, dalam dua balapan awal musim Ferrari menunjukkan hasil bagus dan kini berada di posisi teratas klasemen konstruktor.
Mattia Binotto selaku Team Principal Ferrari mengakui jika timnya jauh lebih siap dibandingkan musim-musim sebelumnya. Bahkan, ia berani menyebut jika Ferrari saat ini jauh lebih baik daripada saat era Sebastian Vettel masih menjadi pembalap di tim tersebut.
Ferrari hampir meraih gelar juara dunia sebanyak dua kali pada musim 2017 dan 2018. Saat itu, tim berlogo kuda jingkrak itu masih dikepalai oleh Maurizio Arrivabene. Namun, sayangnya gelar juara terlepas dari tangan Ferrari.
Vettel tampil bagus pada paruh pertama musim 2017 dan 2018. Namun, Hamilton bersama Mercedes mampu menunjukkan performa gemilang pada paruh kedua. Hal ini lantas membuat gelar juara menjadi milik Hamilton dan Mercedes.
Kini, Ferrari dikepalai oleh Mattia Binotto dan musim ini mereka kembali menunjukkan taringnya pada dua balapan awal. Charles Leclerc berada di posisi teratas klasemen dengan keunggulan 12 poin dari rekan setimnya, Carlos Sainz.
Penampilan apik Ferrari tak lepas dari pengembangan mobil F1-75 yang fokus digarap sejak musim lalu. Apalagi, skuad yang berbasis Maranello kini telah dipersenjatai oleh alat-alat yang mumpuni untuk memastikan mereka tidak kalah dalam pengembangan mobil.
“Aku pikir untuk desain mobil, kami telah meningkatkan peralatan kami antara lain wind tunnel, metodologi, proses, dan simulator. Aku rasa saat ini kami jauh lebih siap dibandingkan pada waktu sebelumnya. Kami melakukan pekerjaan dan pengembangan yang baik,” kata Binotto dilansir Racing News 365.
Walau sudah dilengkapi dengan alat-alat yang lebih mumpuni, Ferrari juga menghadapi tantangan baru dalam hal pengembangan mobil. Hal itu adalah pembatasan biaya atau budget capyang sekarang diterapkan oleh Formula 1.
Oleh karena itu, para tim harus merencanakan peningkatan mobil mereka secara hati-hati. Mereka harus cermat menghitung berapa biaya yang bisa dikeluarkan untuk membenahi kerusakan mobil sembari tetap memikirkan pengembangan mobil untuk musim berikutnya.
“Perlu ditambahkan bahwa dibandingkan dengan waktu sebelumnya, saat ini kami memiliki budget cap yang akan mempengaruhi laju pengembangan. Aku rasa itu poin yang penting,” ujar Binotto.
Ferrari telah menerapkan sejumlah pembaruan pada mobil F1-75 sejak awal musim. Hal tersebut diperkirakan akan berlanjut pada balapan yang akan berlangsung di Australia akhir pekan mendatang. Binotto pun menjelaskan alasan Ferrari mengimplementasikan pembaruan itu.
“Itu bukan hanya masalah kapan kami akan siap, tapi soal budget cap dengan tetap memastikan kami tidak menghabiskan semua yang kami miliki pada balapan pertama. Kami tidak mengharapkan adanya pembaruan signifikan pada balapan di Australia. Segera setelah kami bisa membawa sesuatu, kami akan melakukannya,” jelas Binotto dikutip F1i.
Ferrari saat ini berada di singgasana klasemen konstruktor dengan perolehan 78 poin. Mereka unggul 40 poin dari Mercedes yang ada di posisi kedua. Sementara itu, Red Bull mengekor di posisi ketiga dengan 37 poin.
Memang, masih terlalu dini untuk menilai apakah musim 2022 akan menjadi milik Ferrari atau tidak. Namun, setidaknya tim dengan livery khas merah itu sudah mampu keluar dari masa-masa sulit yang dihadapi pada musim sebelumnya.