Hebat! 6 Bintang NBA Ini Jadi Kartu As di Timnya

King James menjelma sebagai pemain terbaik NBA dalam satu dekade terakhir. Ia bersama dengan Stephen Curry berdiri di level yang berbeda dan menguasai NBA. Namun, James berada di level yang lain. Ia mampu mengangkat tim yang dibelanya pada saat itu, Cleveland Cavaliers.

Sebelum James bergabung, Cavaliers belum pernah sekali pun mampu menembus final NBA. Namun, bergabungnya James dengan Cavaliers pada 2003 mampu membawa tim tersebut berhasil mencapai final NBA pertama sepanjang sejarah pada 2007. Walaupun tidak berhasil menjadi juara pada tahun tersebut, kehadiran James disebut sebagai pengangkat performa Cavaliers. Setelah itu, James pindah ke Miami Heat dan berhasil juga mencapai final, bahkan mampu memberikan dua gelar juara untuk Miami Heat.

Pada 2014, James kembali ke Cavaliers dan kembali berhasil membawa timnya berada di partai puncak NBA selama 4 tahun berturut-turut. Cavaliers memenangkan satu dari empat final tersebut pada 2016. Bersama James, Cavaliers mampu mencapai partai final NBA sebanyak lima kali dan memenangkannya sekali.

Dua kali Kawhi Leonard membawa timnya meraih gelar juara NBA. Pertama adalah San Antonio Spurs pada 2014 dengan Kawhi yang menjadi MVP Final pada musim tersebut. Yang kedua adalah Toronto Raptors pada musim 2018/2019. Gelar juara ini merupakan yang pertama sepanjang sejarah keikutsertaan Raptors di NBA.

Sepanjang musim NBA 2018/2019, Kawhi tampil sangat gemilang. Pada seri final NBA musim 2018/2019 saja, Kawhi mencetak rataan poin yang sangat gemilang, yakni 28,5 poin; 9,8 rebound; 4,2 assist; 2,0 blok; dan 1,2 steal. Capaian ini juga mengantarkan Kawhi meraih gelar MVP final NBA musim tersebut. Hingga kini, Kawhi disebut sebagai salah satu pemain terbaik di NBA yang mampu mengangkat performa tim yang sedang dibelanya.

Stephen Curry masih menjadi salah satu one-man club di NBA hingga saat ini. Bergabung dengan Golden State Warriors pada 2009, Curry mampu mengantarkan Warriors menapaki partai puncak pertama sejak 1975 pada 2015. Total Curry mengantarkan Warriors mencapai final NBA sebanyak 4 kali dan memenangkan 3 di antaranya.

Curry bersama dengan LeBron James merupakan dua pemain yang berada di level berbeda di NBA dalam sedekade terakhir. Dengan tembakan tiga poinnya yang sangat akurat, Curry menjadi tulang punggung Warriors hingga saat ini. Dalam 1 musim 2015/2016 saja, Curry berhasil memasukkan 402 poin melalui tembakan tiga angka. Itu merupakan torehan yang sangat sensasional mengingat posisi Curry yang merupakan seorang point guard.

Dirk Nowitzki langsung menjadi ikon Dallas Mavericks setelah pindah dari DJK Würzburg pada 1998. Nowitzki harus melalui penantian yang sangat panjang untuk merasakan final NBA pertamanya pada 2006 atau 8 tahun setelah kepindahannya ke NBA. Pada final tersebut pun, Mavericks belum mampu menjadi juara setelah kalah oleh Miami Heat dengan skor 4-2 dalam pertandingan yang menggunakan sistem best of seven.

Lima tahun setelah final tersebut atau pada 2011, barulah Nowitzki dan Mavericks bisa kembali ke final NBA. Kesempatan kedua ini tidak disia-siakan oleh Nowitzki. Menghadapi Miami Heat yang saat itu diperkuat LeBron James, Nowitzki berhasil membawa Mavericks meraih gelar juara NBA untuk pertama kalinya. Gelar tersebut pun terasa lebih spesial karena Nowitzki pun dianugerahi NBA Finals MVP pada tahun tersebut.

Terakhir kali Boston Celtics mencapai final NBA sebelum Paul Pierce bergabung adalah 1987. Sebelas tahun kemudian, Paul Pierce bergabung bersama Celtics. Setelah menanti selama 10 tahun, Pierce bersama Celtics akhirnya berhasil menjuarai NBA untuk pertama kalinya sejak 1986.

Final NBA 2008 mempertemukan Boston Celtics dengan Los Angeles Lakers yang saat itu masih diperkuat megabintang NBA, mendiang Kobe Bryant dan bintang lainnya, seperti Pau Gasol serta Lamar Odom. Celtics berhasil memenangkan pertandingan final dengan skor 4-2 dan Paul Pierce menyabet penghargaan MVP pada final tersebut.

Siapa tidak mengenal Michael Jordan? Megabintang NBA sepanjang sejarah ini merupakan pemain komplet yang tidak pernah merasakan kekalahan di partai final NBA. Jordan bukan hanya bintang Chicago Bulls, melainkan bintang NBA, ikon NBA, bahkan pemain yang memopulerkan NBA ke seluruh dunia.

Jordan bermain basket pertama kali pada 1982 di kejuaraan Tar Heels di bawah pelatih Dean Smith. Dua tahun kemudian, dia bergabung bersama Chicago Bulls dan segera saja menjadi bintang. Permainannya yang menghibur serta kemenangannya di slam dunk contest membuat orang-orang segera saja mengenal ia sebagai seorang bintang besar NBA dengan julukan Air Jordan.

Jordan mencapai final NBA pertamanya pada 1991 atau 7 tahun setelah bergabung bersama Bulls. Jordan tidak pernah kalah pada setiap final NBA. Total, ia mencapai enam final dan memenangkan seluruhnya. Jordan dan Bulls memenangkan tiga kejuaraan berturut-turut dalam dua waktu yang berbeda, yakni 1991 sampai 1993 dan 1995 sampai 1998. Jordan pindah ke Washington Wizard pada 2001 dan mengakhiri kariernya sebagai pebasket pada 2003.

Itulah lima pemain NBA yang mampu mengangkat timnya untuk bermain dengan baik, bahkan menjuarai NBA. Para pemain tersebut pada akhirnya dianugerahi sebagai pemain terbaik pada partai puncak karena penampilannya yang gemilang. Apakah para pembaca mempunyai jagoan lain yang tidak tercantum di sini?