Selama lima musim Valtteri Bottas memperkuat Mercedes sejak musim 2017. Selama waktu itu pula dirinya selalu berada di bawah bayang-bayang Lewis Hamilton. Oleh karena itu, dirinya kerap disebut sebagai wingman bagi Hamilton.
Padahal, Bottas mengaku telah memberikan segalanya untuk bisa mengungguli Hamilton. Hal tersebut dirinya utarakan baru-baru ini dalam sebuah wawancara.
Selama memperkuat Mercedes, Bottas selalu finis di belakang Hamilton pada klasemen akhir pembalap. Posisi terbaik pembalap asal Finalndia itu di klasemen pembalap adalah runner-up dua kali beruntun pada musim 2019 dan 2020.
Meski demikian, kehadiran Bottas tak bisa dipandang sebelah mata. Performanya di atas sirkuit membantu Mercedes meraih gelar juara konstruktor berturut-turut selama hingga musim 2021 lalu.
Dalam sebuah wawancara, Bottas senang bisa memberikan yang terbaik kepada Mercedes. Bottas mengaku menanyakan kepada dirinya sendiri mengenai apakah sudah mengeluarkan upaya terbaik selama berada di tim berjuluk Silver Arrows tersebut.
“Ya, saya pribadi terkadang menanyakan hal tersebut. Aku merasa benar-benar telah melakukan segalanya. Itu sesuatu yang setidaknya aku bisa banggakan,” kata Bottas dilansir GPFans.
Walau merasa bangga atas apa yang telah dilakukannya selama di Mercedes, Bottas tak memungkiri bahwa dirinya sedikit terganggu oleh kegagalan memenangkan gelar juara dunia. Namun, seiring waktu berjalan, Bottas lebih realistis pada kondisinya.
“Pastinya itu menggangguku sebab aku belum memenangkan gelar juara. Akan tetapi, itu tak terlalu menggangguku sebab aku tahu tak banyak hal yang bisa aku lakukan."
Bottas pun menekankan bahwa dirinya terus berusaha setiap musimnya untuk tampil lebih baik. Walau begitu, pembalap bernomor mobil 77 itu juga menyadari bahwa dalam beberapa waktu performanya tak sesuai dengan yang dirinya harapkan.
“Begitulah adanya, pastinya pada setiap musim aku selalu mencoba menemukan diriku, selalu mencoba jadi lebih baik. Tentunya, pada beberapa musim ada sedikit tidak beruntung dan aku tak berada di level yang seharusnya. Akan tetapi, secara keseluruhan aku telah memberikan segalanya,” tegas Bottas dikutip PlanetF1.
Musim 2022 kali ini Bottas akan memperkuat Alfa Romeo. Nantinya, ia akan berpasangan dengan rookie asal China, Guanyu Zhou. Sebelumnya, Alfa Romeo diperkuat oleh Kimi Raikkonen dan Antonio Giovinazzi.
Kimi Raikkonen memutuskan pensiun di akhir musim 2021 dan posisinya diisi oleh Bottas yang merupakan rekan senegaranya. Sementara itu, Giovinazzi kehilangan kursi di tim akibat kedatangan Zhou. Giovinazzi merasa posisinya tergusur akibat pengaruh uang dari sponsor yang diboyong Zhou.
Dengan begitu, Alfa Romeo kini memiliki komposisi pembalap baru yang bakal meramaikan persaingan di musim 2022. Akan sejauh apa tim yang dikepalai Frederic Vasseur itu akan melaju di musim baru?