Carmelo Anthony, Legenda NBA dengan 10 All-Star

Intinya sih...
- Carmelo Anthony dikenal sebagai pencetak skor produktif di NBA, terutama di area perimeter.
- Anthony tampil gemilang selama kariernya dan masuk NBA All-Star sebanyak sepuluh kali.
- Anthony membela Denver Nuggets, New York Knicks, Oklahoma City Thunder, Houston Rockets, Portland Trail Blazers, dan Los Angeles Lakers dengan rata-rata 22,5 poin per pertandingan.
Carmelo Anthony masuk sebagai salah satu pemain bola basket terbaik, khususnya di NBA, liga basket tersohor sedunia. Dia dikenal sebagai pencetak skor yang produktif. Tembakan-tembakannya, terutama di area perimeter, kerap menemui sasaran.
Carmelo Anthony mampu tampil gemilang selama kariernya di NBA. Berkat itu, tidak jarang dia masuk NBA All-Star. Pemain yang akrab disapa Melo ini bahkan mendapatkan penghormatan sebagai All-Star sebanyak sepuluh kali.
1. Pilihan ketiga di NBA Draft 2003 yang melanglang buana ke beberapa tim
Carmelo Anthony memulai kariernya di NBA setelah terpilih sebagai pilihan ketiga dalam NBA Draft 2003 oleh Denver Nuggets. Pada musim debutnya, dia langsung menunjukkan kemampuan mencetak poin yang luar biasa. Anthony mampu menjadi andalan timnya. Dalam beberapa musim, dia membawa Nuggets menjadi tim yang kompetitif di Wilayah Barat.
Anthony sendiri tampil dalam 564 pertandingan bersama Nuggets. Semuanya sebagai starter. Dia mengoleksi rata-rata 24,8 poin, 6,3 rebound, 3,1 assist, dan 1,1 steal.
Setelah sukses di Denver, Anthony melanjutkan kariernya dengan berseragam New York Knicks pada 2011. Dia menjadi ikon meski baru bergabung dengan tim tersebut. Anthony beberapa kali memimpin Knicks ke NBA Playoff dan mencetak berbagai rekor individu.
Sayangnya, seperti perjalanannya bersama Nuggets, Anthony juga tidak sempat meraih gelar juara bersama Knicks. Padahal, mereka terbilang cukup kuat. Knicks kerap masuk babak gugur selama masa bakti Anthony di New York.
Oleh karena tidak kunjung membuahkan hasil, Carmelo Anthony akhirnya pindah. Dia bermain untuk beberapa tim lain pada sisa kariernya. Anthony sempat membela Oklahoma City Thunder, Houston Rockets, Portland Trail Blazers, dan Los Angeles Lakers.
Selama kariernya, Anthony telah tampil dalam 1.260 pertandingan dengan rata-rata 22,5 poin. Sebagian besar sebagai starter (1.120). Perolehan ini ditambah dengan 6,2 rebound, 2,7 assist, dan 1 blok.
2. Mengoleksi 10 gelar NBA All-Star selama 19 musim berkarier di NBA
Carmelo Anthony adalah salah satu pemain yang paling sering tampil di NBA All-Star Game. Dia terpilih sebanyak sepuluh kali sebagai All-Star. Ini menunjukkan betapa besar pengaruhnya di NBA.
Keahliannya dalam mencetak poin dan kemampuannya dalam bermain di berbagai posisi membuatnya menjadi salah satu pemain yang selalu dinantikan. Pada 2014, Anthony bahkan mampu mencetak 62 poin dalam 1 pertandingan saat bermain untuk New York Knicks. Ini tercatat sebagai rekor tertinggi dalam sejarah tim.
Performa luar biasanya pada musim tersebut membuatnya makin dihormati para penggemar. Begitu pun sesama pemain NBA. Kehadirannya di All-Star Game lantas dianggap sebagai hiburan tersendiri. Sebab, dia akan selalu menunjukkan bakatnya yang luar biasa pada musim reguler ke pertandingan antarbintang.
3. Pahlawan Amerika Serikat karena mampu membawa pulang empat medali emas
Pengaruh Carmelo Anthony tidak hanya ada di NBA. Sebab, sosoknya juga berguna dalam perjalanan Timnas Amerika Serikat di ajang internasional, terutama Olimpiade. Anthony membantu mereka meraih 4 medali emas dan 2 medali perunggu.
Anthony juga anggota The Redeem Team yang tersohor. Meski gagal juara Olimpiade pada 2004, Anthony dkk. akhirnya menebusnya dengan juara pada 2008. Anthony bahkan ikut mengantarkan Timnas AS juara lagi pada 2012 dan 2016.
Usai tidak bermain secara profesional lagi, Carmelo Anthony tetap menjadi sosok berpengaruh dalam dunia basket. Dia aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan mendukung pengembangan olahraga untuk generasi muda. Dalam beberapa kesempatan, Anthony akan tampil sebagai analis NBA dan berbagi wawasan tentang permainan yang telah membesarkan namanya.
Meski sudah tidak aktif di NBA, Carmelo Anthony akan dikenang sebagai salah satu pencetak skor terbaik dalam sejarah. Gaya bermainnya yang elegan dan kemampuannya dalam mencetak poin dari berbagai posisi menginspirasi banyak pemain muda. Dengan segala pencapaiannya, warisannya dalam dunia basket akan terus hidup dan dikenang oleh banyak orang. Sebanyak 10 gelar NBA All-Star dalam 19 musim telah menegaskannya.