Bob Pettit, MVP NBA Pertama dalam Sejarah

- Bob Pettit adalah MVP NBA pertama dalam sejarah, membuka jalan bagi generasi pemain hebat berikutnya
- Pettit mencetak lebih dari 20.000 poin selama kariernya dan memenangkan satu gelar juara NBA bersama St Louis Hawks pada 1958
- Dikenal sebagai salah satu power forward terbaik sepanjang masa, Pettit menjadi Hall of Famer pada 1970
Nama Robert Pettit Jr boleh jadi sering terlewat dalam perbincangan tentang legenda NBA pada 2025. Apalagi, sosoknya memang lawas sekali.
Pemain yang dikenal sebagai Bob Pettit itu berkarier pada 1954--1965. Namun, sebagai Most Valuable Player (MVP) NBA pertama dalam sejarah, Pettit menjadi pembuka gerbang generasi pemain hebat yang datang setelahnya.
1. Pemain kunci Louisiana State University dan St Louis Hawks
Bob Pettit adalah salah satu pemain basket paling berpengaruh pada era awal NBA. Lahir di Baton Rouge, Louisiana, pada 1932, Pettit sendiri memulai karier basketnya dengan menonjol di level sekolah menengah dan perguruan tinggi. Di Louisiana State University (LSU), misalnya, dia menunjukkan bakat luar biasa dengan mencetak rata-rata poin yang mengesankan. Bakatnya lantas menarik perhatian para pencari bakat NBA.
Pada 1954, Pettit direkrut oleh Milwaukee Hawks, yang kemudian menjadi St Louis Hawks (kini Atlanta Hawks). Meski fisiknya dianggap terlalu kurus untuk standar pemain profesional saat itu, Pettit membuktikan kerja keras dan keahliannya di lapangan lebih dari cukup untuk mengatasi kekurangannya. Dia segera menjadi pemain kunci dalam timnya dan mencetak angka secara konsisten dan menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa.
2. Menjadi MVP musim reguler pertama dalam sejarah NBA pada 1956
Pada musim keduanya di NBA pada 1956, Bob Pettit mencetak sejarah dengan menjadi penerima pertama penghargaan pemain terbaik NBA yang disebut Most Valuable Player (MVP). Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas dominasinya di lapangan dan kontribusinya dalam membawa St Louis Hawks menjadi salah satu tim terkuat di sana. Pettit sendiri mencatat rata-rata 25,7 poin, 16,2 rebound, dan 2,6 assist per 72 pertandingan. Angka itu terbilang luar biasa untuk pemain pada era tersebut.
Keberhasilan Pettit tidak hanya berhenti pada penghargaan pemain terbaik. Sebab, dia juga menjadi pemain pertama dalam sejarah NBA yang mampu mencetak lebih dari 20.000 poin selama kariernya. Gaya bermainnya yang serbabisa, mulai dari mencetak poin hingga mempertahankan ring dari kebobolan, menjadikannya salah satu pemain paling dihormati oleh rekan dan lawan.
3. Mengoleksi satu gelar juara NBA setelah mengalahkan Boston Celtics yang dominan
Bob Pettit bukan hanya MVP pertama dalam sejarah NBA, melainkan juga salah satu pemain yang membantu membentuk identitas mereka pada masa-masa awal. Dia memenangkan satu gelar juara NBA bersama St Louis Hawks pada 1958, mengalahkan Boston Celtics yang saat itu mendominasi liga. Dalam pertandingan final, Pettit sempat mencetak 50 poin, yang menjadi sebuah pencapaian luar biasa untuk dikenang. Sejak saat itu, NBA menarik perhatian.
Selain prestasi di lapangan, Pettit dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan berdedikasi. Dia pensiun pada 1965, tetapi pengaruhnya terhadap olahraga ini tetap terasa. Dia dianggap sebagai salah satu power forward terbaik sepanjang masa. Pettit juga menjadi Hall of Famer pada 1970. Namanya abadi di Naismith Memorial Basketball Hall of Fame.
Bob Pettit dianggap bukti nyata kerja keras, dedikasi, dan semangat kompetitif akan membawa seseorang mencapai puncak. Sebagai MVP pertama dalam sejarah NBA, dia juga membuka jalan bagi generasi pemain hebat berikutnya dan meninggalkan warisan yang tidak ternilai dalam dunia basket. Dengan pencapaian luar biasa dan pengaruhnya yang abadi, Pettit telah memastikan namanya tercatat dalam sejarah olahraga. Meski sering terlewatkan dalam perbincangan tentang legenda-legenda NBA, namanya akan tetap masyihur.