Jakarta, IDN Times - Tunggal putri Spanyol, Carolina Marin buka suara soal kemungkinan menjadi pelatih di Indonesia suatu saat nanti. Marin tidak menutup peluang menangani pebulu tangkis tanah air.
Namun, Marin terang-terangan mengatakan menjadi pelatih belum jadi fokus utamanya saat ini. Marin masih terus mengembangkan diri sebagai atlet dan masih berkeinginan meraih medali di Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Carolina Marin tak menutup peluang untuk menjadi pelatih di Indonesia.
Ini disampaikan Marin saat mendapat pertanyaan dalam konferensi pers kerja sama antara LaLiga dan Carolina Marin.
Kondisi tunggal putri Indonesia yang tengah susah payah untuk bangkit tentu memerlukan sosok berpengalaman memberi jalan keluar. Marin dengan segala prestasinya bisa menjadi salah satu opsi.
"Tapi kita tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan. Saya juga sebenarnya ingin membantu mengembangkan bulu tangkis di negara saya, di Spanyol. Tapi, kalau memang nantinya saya bisa membantu di Indonesia, kenapa tidak?" kata Marin dalam konferensi pers daring pada Rabu (8/3/2023) malam WIB.
Carolina Marin sempat mengalami cedera jelang gelaran Olimpiade Tokyo 2020 pada musim panas 2021 lalu. Imbasnya, Marin terpaksa absen dari Olimpiade.
Hal itu tentu menyakitkan untuk sang ratu bulu tangkis Eropa. Tak mau berlarut-larut, Marin kini mempersiapkan diri menembus kualifikasi Olimpiade Paris 2024 mendatang.
"Gol jangka panjang saya adalah untuk Olimpiade Paris 2024," kata Marin.
Carolina Marin akan turun di ajang All England 2023 pekan depan. Di babak pertama, Carolina Marin akan bersua dengan wakil Skotlandia, Kristy Gilmour.
Langkah Marin terbilang tak terlalu mudah. Jika melaju sampai perempat final, Marin berpeluang besar bersua dengan mutiara muda Korea Selatan, An Se Young.