Cerita Charles Leclerc soal Hubungan Terkini dengan Max Verstappen

Persaingan gelar juara pembalap Formula 1 musim 2022 sudah tuntas. Max Verstappen merengkuh gelar tersebut setelah berhasil finis sebagai pemenang balapan GP Jepang. Sementara itu, Charles Leclerc masih harus berjibaku dalam empat balapan tersisa untuk bisa finis runner-up.
Di balik ketatnya persaingan antara Verstappen dan Leclerc di atas lintasan, rupanya terselip kisah hubungan antara keduanya yang sudah terjalin sejak lama. Cerita itu disampaikan oleh Leclerc dalam sebuah wawancara.
Seperti apa jalinan hubungan keduanya kini? Lalu, bagaimana Leclerc memandang kesuksesan yang diraih Verstappen pada musim ini?
1. Leclerc dan Verstappen terlibat pertarungan sengit selama musim 2022

Musim 2022 memang menjadi panggung pertarungan antara Max Verstappen dan Charles Leclerc. Keduanya saling bersaing untuk meraih gelar juara dunia. Akan tetapi, performa konsisten Super Max mengantarkan pembalap asal Belanda itu meraih gelar juara dunia kedua secara beruntun dalam kariernya di Formula 1.
Salah satu pertarungan ketat antara keduanya terjadi pada GP Austria. Keduanya terlibat aksi salip-menyalip yang pada prosesnya berujung kemenangan untuk Charles Leclerc. Kondisi itu mengingatkan pada hari-hari saat Leclerc dan Verstappen masih saling berhadapan di ajang karting.
2. Leclerc membagikan hubungan dirinya dengan Verstappen yang terjalin sejak ikut balap karting

Berbicara soal kejuaraan karting, beberapa pembalap Formula 1 memulai karier balap dengan ikut ajang balap semacam itu. Leclerc dan Verstappen adalah contohnya. Leclerc pun menceritakan hubungan yang terjadi antara dirinya dengan pembalap Red Bull itu saat masih balapan karting hingga saat ini.
"Verstappen dan aku punya hubungan yang lebih dewasa dari itu. Hubungan timbal balik yang kami miliki sebelumnya saat kami masih di ajang balap karting dan berusia 13 atau 14 tahun adalah hal berbeda. Sekarang, itu sangat berbeda. Namun, seperti yang aku bilang sebelumnya bahwa hubungan akan menjadi lebih tegang jika kami di akhir akan bertarung untuk sejumlah poin di Formula 1. Seperti itulah adanya, itu bagian dari olahraga," jelas Leclerc dilansir Racing News 365.
3. Leclerc mengapresiasi capaian yang sudah didapat Verstappen selama di Formula 1

Di luar cerita hubungan keduanya yang sudah terjalin sejak lama, Leclerc memberi apresiasi atas apa yang sudah dicapainya selama berkiprah di ajang Formula 1, termasuk gelar juara dunia yang baru-baru ini didapat.
"Tentu saja aku punya banyak rasa hormat padanya. Dia telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik dan aku sangat respek pada apa yang telah dia capai.
Saat kami berada di kejuaraan karting, kami bermimpi untuk bisa berada di Formula 1 bersama-sama dan di sinilah kami sekarang. Dia memenangkan titel juara dan aku punya banyak rasa hormat untuk itu," terang Leclerc.
4. Tak hanya soal Verstappen, Leclerc juga bercerita terkait hubungan dengan Carlos Sainz

Tak hanya soal hubungan dengan Verstappen, Leclerc juga membagikan cerita terkait ikatan yang terukir dengan Carlos Sainz yang notabene adalah rekan setim di Ferrari. Pembalap berkebangsaan Monako itu menyebut bahwa hubungan dirinya dan Sainz berjalan sangat bagus meski awalnya tak terlalu kenal satu sama lain.
"Hubunganku dengan Sainz sangat bagus. Kami tak tahu satu sama lain dengan baik sebelum kami berada di Ferrari. Kami tak banyak bicara sebelum bergabung ke Ferrari, kecuali saat dia bilang padaku bahwa dia bermimpi untuk bisa memperkuat Ferrari suatu saat nanti.
Saat balapan tentu kami menjadi sangat kompetitif, tapi kami bekerja bersama dengan baik guna membantu tim bergerak lebih maju. Kami juga melakukan banyak kegiatan bersama di luar trek, jadi ikatan kami juga semakin lebih erat," cerita Leclerc.
5. Leclerc tak mau bicara banyak soal team order dalam empat balapan tersisa musim 2022

Leclerc kini sedang bersaing ketat dengan Sergio Perez dalam perebutan posisi kedua klasemen pembalap. Pembalap bernomor mobil 16 itu kini tertinggal satu poin dari Perez. Jika menilik data Motorsport Stats, Leclerc lebih konsisten dengan naik podium empat kali beruntun ketimbang Perez yang hanya dua kali finis zona podium dalam empat balapan terakhir. Namun, Leclerc masih paceklik kemenangan sejak GP Austria.
Ditanya perihal apakah Ferrari akan melakukan upaya team order guna mempermudah jalan meraih posisi runner-up pada akhir musim, Leclerc tak mau bicara banyak. Baginya, team order adalah pilihan tim apakah mau melakukannya atau tidak.
"Tahun ini, team order tidak memberikan sebuah perbedaan dan aku bukan satu-satunya yang membuat keputusan itu. Semua itu tergantung pada Binotto dan aku hanya mencoba melakukan yang terbaik di dalam mobil dan membuktikan diriku. Aku tak ingin bicara terlalu banyak soal itu," tandas Leclerc.
Kisah hubungan antara Leclerc dan Verstappen menunjukkan bahwa persaingan di atas lintasan adalah sesuatu yang tak bisa dihindari. Namun, keduanya tetap saling menghormati meski dalam posisi sebagai rival.