Comeback Manis dari Angga/Ricky, Akankah Mereka Kembali Dipasangkan?

Di babak 32 besar Indonesia Open, Angga/Ricky berhadapan dengan pemain dari Cina, He Jiting/Tan Qiang. Pertandingan ini menjadi pertemuan kedua bagi mereka. Sebelumnya mereka pernah bertemu di Denmark Open 2017 dengan kemenangan Angga/Ricky.

Meski hanya pemain pelapis Cina, namun He/Tan merupakan pemain mengalahkan pemain andalan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di perempat final Malaysia Open 2018.

Pada pertandingan babak 32 besar Indonesia Open 2018 yang berlangsung hari Rabu (04/07/18) antara Angga/Ricky vs He/Tan sangat menegangkan. Masih babak 32 besar, namun banyak yang menyebut bahwa pertandingan ini layaknya pertandingan final.

Lama tak bermain bersama, namun kedua pemain Indonesia ini masih terlihat kompak. Terbukti dengan mereka bisa mengalahkan ganda putra Cina, He Jiting/Tan Qiang. Meskipun game pertama pasangan Angga/Ricky tertinggal 16-21, namun di game kedua mereka bisa membalikkan keadaan dan unggul 21-17.

Nah, di game ketigalah ketegangan sangat terasa. Angga/Ricky mendapatkan kesempatan match point pertama saat kedudukan 20-18, akan tetapi He/Tan memperoleh 3 poin beruntun dan berbalik unggul 21-20. Susul menyusul poin terjadi antara kedua pasangan.

Bahkan Angga/Ricky sempat mendapat 5 kali match point. Akhirnya bola out dari pasangan Cina membuat Angga/Ricky memenangkan pertandingan dengan skor 26-24, dilansir dari Tournamentsoftware.com.

Kemenangan dramatis dari pasangan Angga/Ricky merupakan surprise bagi sang pelatih ganda putra, Herry IP. Pelatih tak mengira kalau anak didiknya tersebut bisa memenangkan pertandingan melawan pemain Cina.

Menurutnya pula, pada poin-poin kritis, Angga/Ricky sudah bisa mengatasi. Herry IP juga menuturkan bahwa Ricky semakin matang semenjak bermain di sektor ganda campuran.

"Saya malah surprise dengan kemenangan Angga/Ricky, pada poin-poin kritis mereka bisa mengatasi. Kalau saya amati, Ricky yang saat ini lebih banyak di sektor ganda campuran sekarang semakin matang. Penempatannya lebih akurat, mainnya lebih tenang dan bisa mengatur playmaker," ujar Herry IP yang dilansir dari badmintonindonesia.org.

Dengan kemenangan Angga/Ricky di babak pertama Indonesia Open secara dramatis yang menaklukkan ganda putra China, banyak yang menginginkan mereka untuk dipasangkan kembali.

Pencinta bulu tangkis banyak yang berharap kalau Ricky bermain rangkap di sektor ganda campuran dan ganda putra.

Menanggapi hal tersebut, Herry IP mengatakan bahwa hal tersebut tergantung kebutuhan dari Binpres (Pembinaan dan Prestasi PP PBSI), sebab semua sudah ada kuotanya. Namun untuk ke depannya, Herry mempunyai pemikiran bahwa ada beberapa pemain yang sebaiknya bermain rangkap, tetapi tidak semuanya.

Ia melihat banyak sisi positifnya, banyak manfaatnya untuk pemain ganda putra terutama pemain belakang.