Cuaca Ekstrem MotoGP Qatar Jadi Musuh Besar Valentino Rossi

Detail kecil yang dimaksud Rossi adalah soal pemilihan komposisi ban. Cuaca di Qatar, dijelaskan Rossi, terbilang ekstrem dalam dua hari belakangan.

Temperatur sedang tinggi dan membuatnya harus pintar-pintar mengatur ban. Dalam suhu yang begitu panas, memang ban menjadi cepat aus, memaksa pembalap untuk cermat dalam mengatur kecepatan serta momen pengereman.

"Pemilihan ban jadi yang krusial. Selama dua hari terakhir, cuaca begitu panas. Rencana semua orang berantakan. Tapi, mungkin minggu nanti tak sepanas ini. Selain itu, masalah sistem elektronik harus diperbaiki agar bisa mendongkrak tenaga motor," terang Rossi.

Selain masalah cuaca, Rossi juga menyoroti angin kencang yang berembus di Losail. Kecepatan angin memang menentukan pula dalam balapan.

Para joki harus cermat membaca arah angin agar manuvernya di atas lintasan tak terganggu.

"Ya, anginnya begitu kuat. Cerita di balapan nanti juga akan ditentukan dari mana arah angin datang," jelas The Doctor.

Sudah cukup lama para pembalap MotoGP bermukim di Qatar. Mereka di sana sejak awal Maret 2021, demi melakoni sesi uji coba.

Tentunya, ini menjadi modal bagi mereka untuk beradaptasi dengan kondisi cuaca Qatar dan menyeimbangkan performanya di atas lintasan.

"Soal angin, pasir bisa terbawa karena kekuatannya yang luar biasa. Kalau itu terjadi, maka balapan akan menjadi gila. Namun, kami yakin di Minggu besok tak akan demikian," terang Rossi.