Jakarta, IDN Times - Atlet ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan bercerita soal cedera yang dialaminya saat melakoni final All England 2023. Menurut Ahsan, cedera yang didapatnya sama sekali tak bisa dihindari.
Ahsan ternyata sudah merasakan sakit di kakinya sebelum berangkat ke Utilita Arena, Birmingham. Bisa dibilang, Ahsan memaksakan buat berlaga di All England 2023.
"Sebelum berangkat udah sakit," ujar Ahsan saat ditemui IDN Times di Pelatnas PBSI Cipayung pada Rabu (29/3/2023).
Ahsan mengaku bukan cuma sakit yang dirasakan sebelum berangkat ke All England 2023. Kakinya juga sudah bengkak. Makin parah, ketika Ahsan salah bergerak ketika berduel melawan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
"Pas di final, mungkin juga sudah capek, terus ada salah gerak. Jadi, kesalahan gerak yang bikin sakit. Sudah mulai bengkak juga (sebelum berangkat). Tapi masih bisa ditahan lah," ujarnya.
Kondisi Ahsan, ketika datang ke Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, terlihat membaik. Hanya saja, meski sudah bisa jalan, terlihat masih pincang.
Ahsan mengaku bengkak di kakinya sudah berkurang. Dokter pun menyarankan kepadanya untuk beristirahat dan bersabar untuk bisa kembali berlatih dan berlaga di arena.
"Alhamdulillah, sudah lebih baik. Bengkaknya sudah berkurang, dokter masih menganjurkan buat istirahat dan terapi dulu," kata Ahsan.
Ahsan mengakui bukan kali ini saja nekat main dalam kondisi yang tak prima. Dia ternyata sudah sering berlaga di sebuah turnamen sambil menahan rasa sakit di bagian tubuh yang cedera.
"Sebenarnya sudah sering (menahan sakit). Mungkin kan dulu pinggang, tapi memang sudah umur-umur segini. Saya rasa, sudah harus bersahabat dengan cedera. Sakit sini, sakit situ. Ya sudah, jalani saja," kata Ahsan.