Dani Pedrosa Banjir Pujian Usai Tampil Memukau di San Marino

KTM bisa berbangga sekaligus bersedih pada seri MotoGP San Marino. Pembalap wildcard-nya bisa bersaing di barisan depan. Pada beberapa kesempatan, Pedrosa bisa mendekati Francesco Bagnaia untuk memperebutkan posisi podium. Meski tak berhasil, Pedrosa tetap menjadi pembalap KTM terbaik di lintasan.

Hasil balap Pedrosa tercatat lebih baik dibandingkan pembalap reguler tim pabrikan. Brad Binder finis P14 saja. Saat balapan, sejatinya Brad Binder sempat mendekati Pedrosa. Sayangnya, Binder kehilangan momentum saat melebar di lintasan. Kendati begitu, Binder mengakui performa Pedrosa sangat mengesankan.

“Ia terlihat (membalap dengan) sangat bersih. Rem bersih, putaran bersih. Kamu tidak melihatnya melakukan sesuatu yang gila. Ia sangat menyenangkan untuk ditonton,” kata Binder seperti dilansir The Race.

Di sisi lain, Jack Miller tak bisa menuntaskan balapan setelah terlibat kecelakaan dengan Michele Pirro. Miller yang mengalami kesulitan di seri San Marino tak meraup hasil maksimal. Terkait Pedrosa, Miller menyebutnya sangat pantas menjadi seorang legenda.

“Gaya membalapnya cocok untuk motornya. Ia sangat ringan sehingga bisa berakselerasi dan berhenti dengan sangat cepat di sini. Ia melakukan pekerjaan luar biasa. Orang itu menang di sini (dua kali di MotoGP) dan tahu caranya menang. Ada alasan mengapa ia menjadi legenda,” kata Miller dilansir The Race.

Tak hanya pembalap tim KTM, pembalap tim pabrikan Aprilia pun dibuat kagum oleh Dani Pedrosa. Aleix Espargaro yang telah mengaspal di kelas premier sejak 2010 menyebut Pedrosa seorang yang istimewa. Ia mengakui Pedrosa lebih spesial daripada pembalap kekinian.

“Ia tak pernah menjadi pembalap biasa. Jika ia bisa tetap bugar, maka itu menunjukkan ia merupakan pembalap istimewa. Ia membuatmu bertanya-tanya apakah KTM adalah salah satu motor terbaik, apakah Brad Binder salah satu yang terbaik. Dani masih jadi salah satu pembalap terbaik dalam sejarah. Bukan karena pembalap di grid saat ini rendah, tetapi Pedrosa yang spesial,” ujar Aleix dikutip Motosan.

Maverick Vinales juga senada dengan Aleix Espargaro. Vinales masih sangat menaruh hormat kepada Dani Pedrosa. Bagi Top Gun, Pedrosa adalah salah satu pembalap terbaik dalam sejarah. Walau sudah pensiun, Pedrosa tetap kompetitif pada usia yang terbilang tak muda.

“KTM adalah salah satu motor terbaik, tetapi Dani Pedrosa itu spesial, bukan pembalap biasa. Ia pensiun 4 tahun lalu, ia kini seorang test driver dan berusia 37 tahun. Jadi, apa yang bisa aku bilang? Luar biasa,” ungkap Vinales seperti dikutip Corsedimoto.

Dani Pedrosa sudah menjalani dua kali wildcard pada 2023 ini. Di seri Spanyol, Pedrosa memulai balapan dari urutan ke-6, lalu finis P6 saat sprint, dan finis P7 ketika main race. Di San Marino, Pedrosa start dari P5, finis P4 saat sprint, dan finis P4 saat main race.

Pedrosa tampil luar biasa dalam dua kesempatan tersebut. Kendati begitu, Pedrosa tak punya hasrat untuk kembali membalap secara reguler. Bagi Pedrosa, fokusnya sekarang adalah mengembangkan RC16 bersama tim KTM. Ia memang tampil di Sirkuit Misano untuk menguji sasis karbon terbaru.

“Kami ingin mencobanya (sasis karbon) saat balapan sehingga kami dapat mengetahui lebih banyak. Kami masih harus memperbaikinya. Akan tetapi, balapan kali ini berjalan dengan baik dan performa motornya pun bagus,” kata Pedrosa dilansir Motorsport-Total.

Mengenai para rivalnya di balapan seri San Marino, Pedrosa mengaku kagum dengan kemampuan para juniornya di grid MotoGP 2023. Ia menilai Jorge Martin melakukan balapan yang luar biasa. Begitu juga Francesco Bagnaia yang bisa tampil kompetitif walau didera cedera.

“Secara umum, terima kasih untuk komentarnya. Namun, kalian masih punya talenta bagus di grid,” kata rider berjuluk The Little Samurai ini dikutip The Race.

Dani Pedrosa memang seorang legenda MotoGP. Meski tak pernah meraih gelar juara dunia di kelas premier, Pedrosa berdiri sejajar dengan para peraih gelar dunia lainnya. Hasil dan kualitas Pedrosa jadi bukti nyata.