Simpang siur nasib Daniel Ricciardo akhirnya menemui titik terang. Pembalap berkebangsaan Australia itu mengucap salam perpisahan kepada McLaren.
Ricciardo dan McLaren sepakat mengakhiri kerja sama yang telah terjalin sejak 2021. Selepas Formula 1 2022, Ricciardo bukan lagi bagian dari tim yang berbasis di Woking, Inggris, tersebut.
Pengumuman Daniel Ricciardo pisah dengan McLaren tersiar pada Rabu (24/8/2022) malam WIB. Meski harus berpisah lebih cepat dari kontrak yang disepakati, Ricciardo mengaku senang bisa menjadi bagian dari McLaren. Ia pun bertekad memberikan yang terbaik pada sisa musim ini.
“Aku menikmati bekerja dengan semua orang di McLaren, baik di dalam maupun di luar trek. Aku akan memberikan segalanya di dalam serta di luar trek saat kami menikmati sisa musim. Aku sangat termotivasi untuk berkompetisi dan menjadi bagian dari sebuah olahraga yang sangat aku cintai dan menantikan apa yang datang berikutnya,” kata Ricciardo dilansir situs Formula 1.
Daniel Ricciardo belum yakin akan masa depannya selepas 2022. Namun, pembalap berusia 33 tahun itu menegaskan dirinya ingin tetap berkarier di Formula 1. Ia akan mengumumkan nasibnya di kejuaraan pada waktu yang tepat.
“Aku berpikir untuk masa depan, aku belum yakin. Namun, kita lihat saja. Aku melihat kembali saat ini dengan McLaren dengan senyuman. Aku belajar banyak tentang diriku dan aku pikir hal-hal itu akan membantuku dengan langkah selanjutnya dalam karierku dan hidupku.
Olahraga ini, aku masih mencintainya. Itu tidak memengaruhi semua itu. Aku masih punya api dalam diriku dan berkeyakinan bahwa aku bisa melakukan ini pada level tertinggi,” tegas Ricciardo dikutip F1i.
Sementara itu, Andreas Seidl mengucapkan terima kasih atas usaha Daniel Ricciardo selama di McLaren. Pria yang menjabat sebagai Team Principal tersebut tak akan melupakan momen saat Ricciardo finis sebagai pemenang pada GP Italia musim lalu. Seidl menyebut GP Italia 2021 adalah momen yang membangkitkan semangat seluruh elemen dalam tim.
“Kami tak akan pernah lupa kemenangan di Monza, Italia, yang menjadi sebuah dorongan besar bagi seluruh orang di tim. Kami masih punya pertarungan penting pada klasemen konstruktor pada sisa musim ini. Kami menantikan pertarungan itu bersama Ricciardo dan Lando Norris,” tutur Seidl.
Terkait siapa yang akan mengisi posisi Daniel Ricciardo, Zak Brown selaku bos McLaren Racing belum mau berbicara banyak. Namun, ia menegaskan timnya akan mengumumkan pembalap yang akan bertandem dengan Lando Norris pada waktu yang tepat.
“Kami pastinya sangat percaya diri dengan masa depan kami. Nantinya, kami akan mengumumkan pada waktu yang tepat. Kami ingin balapan akhir pekan ini serta keseimbangan pada tahun ini. Jadi, kami merasa penting untuk membuat pengumuman tersebut hari ini (Rabu),” ucap Brown dilansir F1i.
McLaren belum mau mengumumkan pembalap yang akan masuk menggantikan Daniel Ricciardo musim depan. Akan tetapi, Oscar Piastri diduga kuat akan berada di belakang kemudi mobil McLaren.
Apalagi, beberapa waktu lalu, Piastri mengeluarkan pernyataan tidak akan membalap untuk Alpine pada 2023. Padahal juara Formula 2 musim lalu itu adalah bagian dari Alpine Academy dan tercatat sebagai reserve driver di tim yang berbasis di Enstone, Inggris, itu musim ini.
Alpine menegaskan masih punya kontrak yang sah dengan Piastri pada 2023. Namun, jika Piastri benar-benar pindah ke McLaren, Alpine berpotensi membawa masalah itu ke jalur hukum dan menyeret pihak Piastri serta McLaren.
Daniel Ricciardo juga dikabarkan meminta kompensasi dalam jumlah besar jika kontrak dengan McLaren putus sebelum durasi yang disepakati. Nilai yang diminta sebesar 21 juta dolar AS atau setara dengan Rp312 miliar. Satu hal yang pasti, Daniel Ricciardo pisah dengan McLaren usai Formula 1 2022.