Logan Sargeant akan menjalani debut di Formula 1 2023. Ia mengisi posisi kosong sepeninggal Nicholas Latifi yang sudah 3 musim memperkuat Williams.
Masuknya Logan Sargeant ke Formula 1 terjadi pada saat yang tepat. Hal itu diakui langsung oleh pembalap berusia 22 tahun tersebut.
Lantas, apa yang mendasari klaim tersebut?
Sudah lama tak ada pembalap Amerika Serikat di ajang Formula 1. Sebelum Logan Sargeant, pembalap Negeri Paman Sam terakhir yang beradu cepat di atas trek adalah Alexander Rossi.
Balapan terakhir Rossi di Formula 1 adalah GP Brasil 2015. Saat itu, ia harus puas menuntaskan balapan di posisi ke-18. Perlu diketahui, Alexander Rossi tak turun penuh selama musim 2015.
Pembalap Amerika Serikat terakhir yang turun semusim penuh di Formula 1 ialah Scott Speed. Ia berada di Formula 1 bersama Toro Rosso selama 2 musim, yakni 2006 dan 2007.
Kedatangan Logan Sargeant ke Formula 1 tentu menjadi momen yang dinantikan publik Amerika Serikat. Apalagi, negara tersebut bakal menggelar tiga seri balap pada 2023. Adapun pekan balap di Amerika Serikat adalah sebagai berikut.
Memiliki tiga seri balap di negara sendiri tentu menjadi kebanggaan bagi Logant Sargeant. Ia sudah tak sabar ingin mengemudikan FW45 di hadapan para penggemar di Amerika Serikat.
"Memiliki tiga seri balap pada musim pertama adalah hal yang cukup spesial. Itu adalah sesuatu yang akan benar-benar aku nikmati," ucap Sargeant Racing News 365.
Logan Sargeant mengakui debutnya di Formula 1 bertepatan dengan naiknya antusias penggemar ajang balap itu di negara asalnya. Rasa penasaran publik Amerika Serikat terhadap Formula 1 juga kian meningkat seiring berjalannya waktu.
"Aku pikir Anda bisa bilang bahwa Formula 1 di Amerika sedang berada di puncak. Jumlah orang yang bertanya dan penasaran tentang olahraga ini sangat besar. Itu adalah hal yang sangat positif," jelas Sargeant.
Salah satu indikator kesuksesan Formula 1 di Amerika Serikat dapat dilihat dari jumlah penonton yang hadir selama pekan balap di Circuit of the Americas. Data F1 Destination mencatat, pekan balap di sirkuit tersebut dihadiri 440 ribu orang selama 3 hari.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 10 persen dibandingkan musim 2021. Catatan tersebut menjadikan GP Amerika Serikat sebagai seri balap dengan jumlah penonton terbanyak pada 2022.
Jika ditambah dengan GP Miami, maka jumlah penonton yang menyaksikan langsung balapan di sirkuit adalah 682.995 orang. Angka sebesar itu tak ayal menjadikan Amerika Serikat sebagai target pasar utama Formula 1.