6 Derbi pada Babak Pertama Hong Kong Open 2025, Ada Duel Indonesia!

Turnamen bulu tangkis Hong Kong Open 2025 siap digelar pada 9–14 September 2025. Bertempat di Hong Kong Coliseum, ajang ini menjadi salah satu turnamen penting jelang akhir musim, terutama karena ini merupakan turnamen BWF World Tour Super 500. Jelang laga pembuka, drawing turnamen langsung menyita perhatian publik. Pasalnya, sebanyak enam pertandingan derbi langsung tersaji di babak pertama.
Menariknya, dari enam derbi tersebut, dua di antaranya merupakan duel sesama wakil Indonesia. Kedua derbi Indonesia ini bakal menyajikan pertandingan dari sektor ganda putri dan ganda campuran, mempertemukan pasangan-pasangan top yang biasa berlatih bersama. Siapa saja yang akan bentrok di babak pertama? Berikut daftar lengkap pertandingan derbi yang patut untuk disimak.
1. Duel tunggal putra Malaysia, Leong Jun Hao vs Lee Zii Jia
Salah satu derbi paling menarik di babak pertama Hong Kong Open 2025 datang dari sektor tunggal putra Malaysia, yang mempertemukan Leong Jun Hao melawan Lee Zii Jia. Secara peringkat, Leong Jun Hao kini berada di atas angin dan jadi wakil Malaysia dengan posisi tertinggi di sektor tunggal putra. Namun, catatan pertemuan mereka justru menunjukkan dominasi Zii Jia dengan unggul 3-0 dalam head to head.
Pertemuan terakhir keduanya terjadi dua tahun lalu di Arctic Open 2023 dan saat itu Zii Jia menang melalui pertarungan tiga gim. Meski sedang berjuang mengembalikan performa terbaiknya, Zii Jia dikenal tampil percaya diri saat menghadapi kompatriotnya ini. Di sisi lain, laga ini jadi ujian penting bagi Leong untuk membuktikan bahwa peringkat yang lebih tinggi juga bisa dibarengi hasil positif di lapangan.
2. Man Wei Chong/Kai Wun Tee vs Nur Mohd Azriyn Ayub Azriyn/Tan Wee Kiong, duel ganda putra Malaysia
Dari sektor ganda putra, Malaysia juga menyumbang satu laga derbi yang tak kalah seru antara Man Wei Chong/Kai Wun Tee melawan Nur Mohd Azriyn Ayub/Tan Wee Kiong. Man/Kai datang ke Hong Kong Open 2025 sebagai unggulan kelima dan berada di peringkat lebih tinggi dibandingkan seniornya itu. Secara head to head, mereka unggul 1-0 usai menang di pertemuan perdana pada China Open 2025.
Kemenangan tersebut tentu jadi modal berharga bagi Man/Kai untuk kembali tampil percaya diri. Namun, pengalaman Tan Wee Kiong yang merupakan peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 tak bisa dianggap remeh. Pertandingan ini diprediksi berjalan ketat, apalagi keduanya sama-sama membawa misi penting untuk memperkuat posisi mereka di papan ranking BWF.
3. Duel ganda putri Indonesia, Rachel Allesya Rose/Febi Setianingrum vs Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti
Dari sektor ganda putri, duel sesama wakil Indonesia antara Rachel Allesya Rose/Febi Setianingrum melawan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti jadi sorotan tersendiri. Rachel/Febi merupakan pasangan muda yang baru dipasangkan tahun ini dan sedang dalam proses membangun chemistry. Sementara itu, Apriyani/Fadia baru kembali berduet setelah sempat menjalani periode berbeda pasangan karena pemulihan cedera.
Menariknya, ini akan jadi pertemuan perdana bagi kedua pasangan di level turnamen internasional. Meski unggul dari sisi pengalaman, Apriyani/Fadia tetap perlu waspada menghadapi semangat dan kejutan dari pasangan muda ini. Laga ini bisa jadi gambaran awal peta persaingan ganda putri Indonesia ke depan, sekaligus ajang unjuk kualitas bagi keduanya.
4. Duel ganda putri Taiwan, Hu Ling Fang/Jheng Yu Chieh vs Hsieh Pei shan/Hung En-Tzu
Dari derbi sesama wakil Taiwan di sektor ganda putri, laga antara Hu Ling Fang/Jheng Yu Chieh melawan Hsieh Pei Shan/Hung En-Tzu diprediksi berlangsung menarik. Hsieh/Hung berstatus sebagai unggulan ketujuh, menjadikan mereka sedikit lebih diunggulkan di atas kertas. Sementara itu, Hu/Jheng siap tampil tanpa beban demi mencetak kejutan sejak babak pertama.
Pertemuan ini akan menjadi duel perdana antara kedua pasangan di turnamen internasional. Meski belum memiliki sejarah head to head, laga ini berpotensi sengit karena kedua pasangan sama-sama sedang mencari konsistensi di level elite. Hasilnya pun bisa memberi pengaruh besar terhadap perkembangan ganda putri Taiwan ke depannya.
5. Duel ganda campuran Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran vs Pakkapon Teeraratsakul/Sapsiree Taerattanachai
Dari sektor ganda campuran, derbi Thailand akan mempertemukan pasangan unggulan keempat Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran melawan Pakkapon Teeraratsakul/Sapsiree Taerattanachai. Dechapol yang sebelumnya merupakan pasangan tetap Sapsiree, kini berduet dengan Supissara dan perlahan mulai menunjukkan konsistensi. Di sisi lain, Pakkapon/Sapsiree menjadi kombinasi baru yang juga menarik perhatian publik Thailand.
Laga ini akan menjadi pertemuan pertama antara kedua pasangan di ajang internasional. Meski unggulan keempat lebih difavoritkan, pertemuan dengan mantan pasangan tentu membawa dinamika tersendiri di lapangan. Pertandingan ini pun tak hanya soal taktik, tapi juga soal adaptasi dan chemistry yang akan diuji sejak awal.
6. Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu vs Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah, Duel ganda campuran Indonesia
Satu lagi derbi Indonesia tersaji di sektor ganda campuran, kali ini mempertemukan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu melawan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah. Secara peringkat, Jafar/Felisha berada sedikit lebih unggul dan konsisten tampil di turnamen level internasional sepanjang musim 2025. Namun, head to head keduanya masih imbang 2-2, menandakan persaingan yang cukup ketat antar pasangan pelatnas ini.
Amri/Nita sendiri meraih kemenangan dalam pertemuan terakhir mereka di ajang Indonesia Masters II 2024. Kemenangan itu tentu jadi modal kepercayaan diri bagi Amri/Nita menghadapi rekan senegara yang sudah sangat mereka kenal. Pertandingan ini pun diprediksi berlangsung alot karena kedua pasangan sama-sama punya motivasi besar untuk unjuk gigi di level Super 500 ini.
Dengan hadirnya enam laga derbi di babak pertama Hong Kong Open 2025, tensi kompetisi langsung terasa sejak hari pertama. Pertemuan antar pemain senegara ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi juga menjadi ajang pembuktian dan evaluasi kekuatan internal masing-masing negara. Menarik untuk ditunggu!