Fabio Di Giannantonio (motogp.com)
Saat dipromosikan menjadi rider di kelas premier, ada pihak yang meragukan kemampuan Diggia. Pasalnya, pembalap yang kini bernomor 49 ini tak pernah meraih gelar juara dunia di kelas Moto2 atau Moto3. Tapi, Diggia tak menghiraukan komentar buruk.
“Komentar negatif tak berefek apa pun padaku. Aku 23 tahun, aku datang ke MotoGP di waktu yang tepat. Mereka selalu mengatakan bahwa hasil juara yang membawa seorang pembalap terus naik kelas, tapi terkadang, pembalap ada di situasi yang tak memungkinkan untuk mencapainya,” jelas Diggia dikutip GPOne.
Diggia menyamakan kisahnya dengan Fabio Quartararo. Banyak yang meragukan Quartararo saat ia datang ke MotoGP. Saat itu, pembalap Prancis ini hanya bisa meraih satu kali kemenangan di Moto2. Tapi sekarang Quartararo adalah juara dunia MotoGP yang sudah merebut delapan kali juara di kelas MotoGP.
Fabio Di Giannantonio memang bukan pembalap yang dijagokan di musim ini. Namun, tak ada yang tak mungkin di MotoGP. Apalagi, Diggia akan menunggangi Ducati Desmosedici GP21, motor yang sudah terbukti keganasannya di lintasan balap. Duel antar-rookie di MotoGP memang patut ditunggu.