Jakarta, IDN Times - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta mendukung kebijakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, menjadikan senam menjadi olahraga wajib di sekolah. Mereka menyambut baik kebijakan ini.
"Kami sangat mendukung kebijakan ini, karena senam merupakan olahraga yang mudah dilakukan di mana saja dan kapan saja, termasuk di sekolah," kata Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora DKI Jakarta Tedi Cahyono dalam keterangan resminya, Sabtu (8/7/2023).
Tedi menjelaskan, jika olahraga senam dilakukan dengan teratur dan terukur, dapat meningkatkan komponen utama kebugaran pelajar. Seperti daya tahan aerobik, kekuatan, fleksibilitas, koordinasi, dan lain-lain.
Di samping itu, kata Tedi, sekolah dapat menjadi wadah sekaligus motor utama dalam menggerakkan dan mengarahkan pelajar, untuk membudayakan olahraga sebagai sebuah gaya hidup (lifestyle) yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
"Kesadaran masyarakat untuk berolahraga memberikan kontribusi dalam pembangunan individu dan masyarakat yang cerdas, sehat, terampil, tangguh, kompetitif, sejahtera, dan bermartabat," ujar dia.
Tedi menyebut, untuk mendukung wajib senam di sekolah, Dispora DKI Jakarta bakal menyediak instruktur senam yang bersertifikasi. Instruktur ini akan menjadi duta senam yang bertugas mengedukasi gerakan dasar dan mengimprovisasi gerakan dari berbagai jenis senam yang ada.
"Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) untuk mengoptimalkan pelaksanaan Pendidikan Jasmani di sekolah-sekolah," tegasnya.
Sementara, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Purwosusilo, mengatakan pihaknya mendukung penuh kebijakan senam menjadi olahraga wajib di sekolah. Kebijakan ini dapat membudayakan pola hidup bersih dan sehat.
"Disdik DKI Jakarta mendorong seluruh pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik untuk melakukan senam bersama minimal sekali seminggu. Materi senam sendiri juga sudah terintegrasi dalam mata pelajaran olahraga di seluruh tingkatan sekolah," ujar Purwosusilo.