Djarum Sukses Ungguli BWF Berkat Polytron Superliga Junior

21 Sep 2025, 10:40 WIB

Sandy Firdaus

WhatsApp Image 2025-09-21 at 10.15.25.jpeg

Suasana pertandingan Polytron Superliga Junior 2025. (Dok. Megapro)

Intinya sih...

Polytron Superliga Junior menjadi satu-satunya kejuaraan beregu junior U-13 sampai U-19 di dunia, tidak ada yang lainnya.
Diakui oleh manajer Global Badminton Academy sebagai kejuaraan beregu junior yang apik dan berharga untuk simulasi jelang Kejuaraan Dunia Junior.
Ekspansi akan terus dilakukan, dengan rencana peserta dari delapan negara tahun ini bisa meningkat hingga 15 negara pada tahun depan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin menyebut, Polytron Superliga Junior 2025 bikin Djarum sukses mengungguli Federasi Badminton Dunia (BWF).

Keunggulan itu terpampang dalam ragam kategori usia yang diperlombakan di Polytron Superliga Junior 2025. Yoppy menyebut, tak ada satu pun ajang di kalender BWF yang mempertandingkan kejuaraan beregu U-13, U-15, dan U-17.

"BWF nggak punya kalender yang kayak gini. Nggak punya ya? Nggak punya. Kalendernya Kejuaraan Junior Dunia, itu saja. U-17 ada? Nggak ada. U-15 dan U-13 apalagi. Ribet dia, hanya U-19," ujar Yoppy di Kudus, Sabtu (20/9/2025).

1. Polytron Superliga Junior jadi satu-satunya

Suasana pertandingan Polytron Superliga Junior 2025. (Dok. Megapro)

Yoppy menyebut, dengan tidak adanya kalender serupa di BWF, Polytron Superliga Junior 2025 jadi satu-satunya kejuaraan beregu di dunia yang mempertandingkan U-13, U-15, U-17, dan U-19. Ini yang bikin mereka berbeda.

"Kita (Polytron Superliga Junior) jadi satu-satunya di dunia (kejuaraan beregu junior U-13 sampai U-19). Tidak ada yang lainnya. Makanya negara-negara lain antusias untuk ikut," ujar Yoppy.

2. Diakui oleh Amaerika Serikat

Suasana pertandingan Polytron Superliga Junior 2025. (Dok. Megapro)

Perkara Polytron Superliga Junior 2025 yang ciamik ini, diakui oleh manajer sekaligus pelatih Global Badminton Academy, Etty Gunawan. Dia menyebut, ajang ini jadi kejuaraan beregu junior yang apik.

"Di Polytron Superliga Junior 2025 para pemain bisa belajar bertanding dengan format beregu yang ketat, mengenal strategi, dan membangun mental juang. Bagi kami, ini adalah simulasi berharga jelang Kejuaraan Dunia Junior pada Oktober nanti," ujar Etty.

3. Ekspansi akan terus dilakukan Polytron Superliga Junior

Suasana pertandingan Polytron Superliga Junior 2025. (Dok. Megapro)

Presiden Direktur Djarum Foundation, Victor Hartono, menyebut Polytron Superliga Junior akan terus melakukan ekspansi. Jika tahun ini yang datang hanya delapan negara, tahun depan peserta yang datang bisa sampai 15 negara.

"Jadi di masa depan ya mungkin 12 sampai 15 negara begitu, itu bagus ya. Kita juga bisa undang yang U-15 dari luar negeri untuk Polytron Superliga Junior ini, bisa dari Singapura, Jepang, Korea, China juga ya," ujar Victor.