Ducati: Kami Manjakan Pebalap
Jakarta, IDN Times - CEO Ducati, Claudi Domenicali, menegaskan selalu memperhatikan para pebalapnya di MotoGP. Tak ada alasan bagi Domenicali untuk menelantarkan para pebalapnya, karena kecintaannya terhadap MotoGP.
Ducati memang tim unik. Tidak semua pebalap cocok mengaspal bersama tim pabrikan asal Italia tersebut. Valentino Rossi saja sulit untuk menguasai Desmosedici, motor andalan tim Ducati. Tercatat, sejak 2007, cuma Casey Stoner yang bisa menguasai motor tersebut.
Pada tahun yang sama, Stoner sukses merengkuh gelar MotoGP. Dari sinilah, muncul berbagai protes dari beberapa eks pebalap Ducati. Mereka menuding Ducati tidak peduli terhadap para pebalapnya. Sesuatu yang langsung disanggah oleh Domenicali.
1. Domenicali sebut Ducati manjakan pebalapnya
Menanggapi isu soal Ducati yang cuek dengan para pebalapnya, Domenicali menyebut hal itu tidak benar. Dia merasa isu yang beredar itu cuma bentuk dari salah paham antara tim dan pebalap.
"Terkadang, ada hal-hal yang ditulis di media dan beberapa tidak benar. Saya rasa, ini hanya permasalahan antara tim dan pebalap. Terkadang, maksud baik kami untuk para pebalap tidak tersampaikan dengan baik," ujar Domenicali, dilansir GPOne.
2. Tim dan pebalap harus harmonis
Ibarat pernikahan, hubungan antara tim dan pebalap harus berjalan seperti pasangan suami-istri. Hubungan harmonis tetap harus terjalin, meski memang menjaga jadi perkara yang sulit.
"Saya percaya ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik di sebuah tim olahraga, entah itu MotoGP, sepak bola, atau Formula 1, semua jadi rumit. Oleh karena itu, hubungan yang harmonis harus terbentuk. Seperti pernikahan, perlu upaya lebih untuk menjaga keharmonisan hubungan tersebut," ujar Domenicali.
3. Ducati bersiap untuk musim 2021
Di MotoGP musim 2021, Domenicali menegaskan Ducati sudah siap mengaspal. Selain memperhatikan hubungan dengan pebalap, dia mengaku banyak pelajaran yang sudah didapat oleh Ducati dari beberapa musim terakhir.
"Kami akan memulai MotoGP 2021 dengan memperhatikan pebalap dan motor sebaik mungkin, lebih dari sebelumnya. Kami juga sudah melakukan banyak refleksi. Kami akan fokus pada pekerjaan kami, meski banyak bekerja dalam diam," ujar Domenicali.
