Kemenangan back-to-back Ducati berlanjut hingga awal musim 2025. Dalam empat seri pertama, Marquez dan Bagnaia bergantian menang. Dihitung dari kemenangan musim 2024 hingga seri Qatar 2025, Ducati sudah mengoleksi 21 trofi kampiun secara beruntun.
Berikut ini deretan kemenangan beruntun Ducati dari GP Spanyol 2024 hingga GP Qatar 2025:
- Seri Spanyol (2024) - Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo);
- Seri Prancis - Jorge Martin (Prima Pramac Racing);
- Seri Catalunya - Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo);
- Seri Italia - Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo);
- Seri Belanda - Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo);
- Seri Jerman - Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo);
- Seri Inggris - Enea Bastianini (Ducati Lenovo);
- Seri Austria - Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo);
- Seri Aragon - Marc Marquez (Gresini Racing);
- Seri San Marino - Marc Marquez (Gresini Racing);
- Seri Emilia Romagna - Enea Bastianini (Ducati Lenovo);
- Seri Indonesia - Jorge Martin (Prima Pramac Racing);
- Seri Jepang - Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo);
- Seri Australia - Marc Marquez (Gresini Racing);
- Seri Thailand - Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo);
- Seri Malaysia - Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo);
- Seri Barcelona - Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo);
- Seri Thailand (2025) - Marc Marquez (Ducati Lenovo);
- Seri Argentina - Marc Marquez (Ducati Lenovo);
- Seri Amerika - Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo); dan
- Seri Qatar - Marc Marquez (Ducati Lenovo).
Di MotoGP, Honda masih jadi pabrikan tersukses dengan 22 kemenangan beruntun yang mereka raih pada musim 1997 hingga 1998. Namun, jika dilihat dari tren kemenangan Ducati, pabrikan Borgo Panigale punya kans kuat merebut rekor tersebut. Usai melewati MV Agusta, bisakah Ducati menyamai atau melampaui rekor Honda?