Jakarta, IDN Times - Indonesia pulang tanpa gelar dari ajang Orleans Masters 2023 pekan lalu. Pencapaian tertinggi Indonesia hanya berasal dari ganda putra, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, yang keluar sebagai runner up di laga berlangsung di Palais des Sports, Orleans, Prancis.
Sebuah catatan yang kurang memuaskan. Apalagi, sebenarnya sempat ada harapan kalau Indonesia bisa bawa pulang setidaknya satu gelar dari ajang BWF Super 300 tersebut.
Bagas/Fikri cuma menjadi runner-up dari Orleans Masters 2023 usai kalah melawan wakil China, Chen Bo Yang/Liu Yi, di final. Di atas kertas, Bagas/Fikri diunggulkan untuk juara. Sebab, Chen/Liu tak berstatus unggulan.
Sial, Bagas/Fikri kalah dua game langsung 21-19, 21-17. Sejak game pertama dimainkan, Bagas/Fikri memang tak berkutik. Serangan Chen/Liu terlalu dominan untuk dibalikkan mantan juara All England 2022 itu sebelum akhirnya kalah straight game.
Gagal menyabet gelar juara di Orleans Masters 2023, Bagas/Fikri tetap bersyukur karena bisa menyelesaikan turnamen ini hingga babak puncak.
"Alhamdulilah, meskipun belum rezeki untuk juara di turnamen ini, tapi kami tetap bersyukur apa yang sudah dikasih sama Allah. Dan pertandingan selesai tanpa cedera.
Tetap semangat dan terus bangkit," tulis Bagas di akun Instagramnya, @b.maulana7.
Hal serupa diutarakan Fikri yang bersyukur bisa mencapai posisi runner-up setelah setahun lebih jatuh-bangun untuk kembali ke podium juara.
"Satu tahun lebih kami selalu berusaha, berjuang, berdoa, dan selalu sabar menjalani prosesnya sampe akhirnya bisa mendapat kan hasil yang cukup baik," ujar Fikri @shohibulfikri.
Performa Bagas/Fikri memang sedang menjadi sorotan setidaknya setahun belakangan. Wajar saja, setelah juara di All England 2022, Bagas/Fikri malah tak pernah lagi tampak naik podium.
Keduanya justru kerap tersingkir di babak-babak awal dari turnamen yang diikutinya. Sepanjang tur Eropa, Bagas/Fikri berhasil menyentuh perempat final di Swiss Open dan All England 2023.