Jakarta, IDN Times - Pihak penyelenggara Olimpiade menyebutkan seorang atlet asal luar Jepang terkonfirmasi positif COVID-19 saat sedang berada di Kampung Atlet Olimpiade, Tokyo, Jepang.
Selain seorang atlet, delapan orang lainnya yang terkait dengan Olimpiade Tokyo 2020 di lokasi yang sama juga terdeteksi positif COVID-19.
Sejak pencatatan per 1 Juli 2021 oleh panitia penyelenggara, julah total yang terinfeksi COVID-19 menjadi 67 orang pada tiga hari jelang gelaran dimulai.
Pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 melaporkan sedikitnya 21 tim sepak bola putra Afrika Selatan masuk dalam daftar kontak erat dengan salah satu orang yang sebelumnya terkonfirmasi positif COVID-19.
Tiga di antaranya dibebaskan dari karantina mandiri usai penyelidikan kasus lebih lanjut dan tracing kontak.
Sementara itu dua pemain basebol Meksiko dinyatakan positif COVID-19 sebelum bertolak ke Tokyo. Meski demikian, tim yang akan berhadapan dengan Jepang dalam laga Olimpiade ini berencana akan berangkat menyusul ke Jepang pada 31 Juli 2021 mendatang.
Melansir dari Kyodo News, seorang atlet cadangan anggota tim senam putri Amerika Serikat terkonfirmasi positif COVID-19 ketika menjalani training camp di kota Inzai, prefektur Chiba, Jepang.
Kasus ini menjadi kasus pertama di antara kontingen Amerika Serikat. Pesenam lain diminta untuk melakukan isolasi mandiri jika melakukan kontak erat dengan atlet tersebut.
Regulasi pemberlakuan sistem gelembung selama Olimpiade Tokyo 2020 menjadi salah satu langkah yang diambil pihak penyelenggara untuk memblokir kontak para kontingen dengan masyarakat luar.
Para atlet dan official juga diminta untuk tetap menggunakan masker selama berada di Kampung Atlet. Kecuali saat makan dan tidur.
Langkah ini tampaknya kurang efektif. Pasalnya, angka kasus positif COVID-19 meningkat menjadi 55 kasus sejak penyelenggara mulai menghitung pasien pada awal bulan ini.