Jakarta, IDN Times - Cabang olahraga e-Sports menjadi sensasi tersendiri di Asian Games 2022, Hangzhou. Sejak awal penyelenggaraan, e-Sports sudah menyedot perhatian publik di China.
Tak heran, karena Hangzhou memang merupakan pusat dari teknologi di China. Minat anak muda tentang teknologi juga terbilang tinggi. Buktinya, ketika sejumlah pro player papan atas datang ke China, sambutan begitu meriah dilayangkan oleh publik.
Bukti meledaknya e-Sports adalah tiket yang dijual laku keras. Padahal, harga tiket berkisar di angka 1.000 yuan atau setara Rp2,1 juta per lembarnya. Dengan nilai ini, tiket e-Sports menjadi yang paling mahal dijual di Asian Games 2022.
"Saya harus mencoba lima atau enam kali sebelum mendapatkannya. Semua orang ingin datang dan mendukung tim China dan pemain favoritnya," kata seorang penggemar, Xu Kezhen, dilansir China Daily.
Penyelenggara ternyata sudah memprediksi cabor e-Sports akan diburu penggemar. Sejak awal, mereka sudah mengantisipasinya dengan menerapkan sistem lotere daring dalam penjualan tiket.
Memang, kapasitas yang diberikan sangat sedikit. China Hangzhou e-Sports Centre, hanya mengalokasikan 4.500 orang untuk menonton. Alhasil, mereka yang tak mendapat tiket menunggu di luar gerbang untuk melihat sekilas bus yang membawa atlet e-Sports lewat.
Timnas E-sports Indonesia akan berkompetisi dalam beberapa nomor, yaitu DOTA2, PUBG Mobile, FIFA Online 4, dan Street Fighter V. Atlet-atlet yang akan mewakili PUBG Mobile adalah Fajar Octa Ramadhan, Alan Raynold Kumaseh, T.M. Kausar, Juventino Ryan Jeremy Rolo, dan Vebryano Akbar Maulana.
Sementara itu, Dota 2 diwakili oleh Randy Muhammad Sapoetra, Daud Budiawan, Muhammad Rizky Anugrah, Tri Kuncoro, Rizki Varizh, dan Syaid Muhammad Resky. Untuk FIFA Online 4 diwakili Mohammad Ega Rahmaditya dan Street Fighter V ada Christian Aron Jonathan.