Eko Yuli yang Akhirnya Gak Sumbang Medali di Asian Games 2022

02 Okt 2023, 10:11 WIB

Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, gagal mendulang medali di Asian Games 2022 (NOC Indonesia / Naif Al'as)

Jakarta, IDN Times - Hasil mengecewakan diraih oleh lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan. Tampil dalam kelas 67 kilogram, Eko Yuli gagal mendulang medali saat berlaga di Xiaoshan Sport Centre, Hangzhou, Minggu (1/10/2023).

Ironis, karena dalam duel kemarin, Eko Yuli cuma berhasil melakukan satu angkatan. Itu terjadi dalam kesempatan kedua snatch yang berakhir dengan total angkatan 145 kilogram.

Sementara, ketika melakoni clean and jerk, Eko Yuli gagal total. Tiga angkatan seberat 175 kilogram, gagal dilakukan Eko Yuli.

1. Cukup aneh dan memilukan

Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, gagal mendulang medai di Asian Games 2022 (NOC Indonesia / Naif Al'as)

Aneh dan cukup memilukan sebenarnya. Sebab, selama ini Eko Yuli merupakan andalan Indonesia dalam cabor angkat besi. Dia rutin menyumbang medali di Asian Games bahkan Olimpiade.

"Terima kasih dukungannya dari semua masyarakat Indonesia mohon maaf belum bisa memberikan medali. Pastinya sudah berusaha yang terbaik, dan Alhamdulillah masih dikasih tenaga untuk bisa ngangkat. Mudah-mudahan bisa lebih baik lagi di event mendatang," kata Eko Yuli usai laga.

2. Tampil bukan di kelasnya

Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, gagal mendulang medai di Asian Games 2022 (NOC Indonesia / Naif Al'as)

Eko mengaku hasil ini juga merupakan cerminan dari persiapan yang tak maksimal. Apalagi, 67 kilogram memang bukan kelas asli Eko Yuli.

"Persiapannya belum maksimal untuk di kelas ini. Ada sesuatulah, yang pasti kenapa saya di kelas 67 kilogram biar nanti pelatih yang bicara," ujar Eko Yuli.

Terkait kegagalan di angkatan clean and jerk, Eko Yuli buka suara. Dia menegaskan tak terdistraksi. Hanya saja, keputusan mengangkat beban 175 kilogram memang cukup spekulatif.

"Saya tak terdistraksi. Dengan angkatan segitu juga masih kalah. Tapi, itu rekor latihan saya. Mau gak mau dilakukan. Bisa dibilang gambling," kata Eko Yuli.