Enea Bastianini lebih percaya diri untuk berlaga pada 2022. La Bestia bahkan optimis untuk memburu kemenangan pertamanya.
Bergabung dengan tim Gresini Racing, Bastianini akan dibekali dengan motor yang lebih powerful. Tahun depan, ia menunggangi Ducati Desmosedici GP21, motor yang terbukti mampu mengantarkan Ducati menjadi konstruktor terbaik.
Meski tampil sebagai rookie, Bastianini mampu menunjukkan performa yang apik. Pasalnya, hanya dengan motor berspesifikasi dua tahun lebih tua, pembalap Italia ini mampu merebut dua podium.
Dengan modal pengalaman, Bastianini optimis bisa tampil lebih ganas. Ia menargetkan untuk berada di barisan terdepan.
“Aku ingin berada di posisi lima besar pada setiap balapan, dan mungkin merebut kemenangan di sirkuit yang aku bisa. Meski saat ini terlalu awal untuk menentukan target, harusnya musim balapnya dimulai dahulu,” kata Enea Bastianini dikutip Tuttomotori Web.
Pada 2022, Bastianini akan mengendarai Ducati Desmosedici GP21. Bukan motor terbaru, tetapi performanya sudah terbukti andal. Dengan motor ini, Francesco Bagnaia mampu jadi runner-up juara dunia. Sementara, Jorge Martin berhasil menjadi Rookie of the Year.
“Aku sudah mencoba motor versi 2021, lebih mudah dikendalikan dibandingkan motor versi 2019. Namun, motor ini masih punya DNA Ducati Desmosedici yang sebelumnya aku kendarai,” ungkap Bastianini.
Enea Bastianini mengevaluasi positif tahun debutnya di kelas premier. Meski sempat kewalahan pada awal musim, tetapi akhirnya ia mampu mengontrol kebuasan Ducati.
“Aku senang dengan tahun ini, meski pada awal musim sedikit rumit karena aku baru belajar di kategori ini. Ducati cukup sulit dikendarai. Motor ini luar biasa cepat dan sistem elektroniknya punya peranan penting. Aku bekerja sepanjang tahun (untuk menguasai Ducati). Sekarang aku punya kontrol yang lebih baik,” terang Enea Bastianini seperti dikutip Tuttomotori Web.
Bastianini tidak berhasil membawa pulang gelar Rookie of the Year. Ia kalah dari rookie dari tim Pramac Ducati, Jorge Martin, yang menggunakan Ducati Desmoesdici GP21. Meski tak berhasil menjadi yang terbaik, ia tetap menilai tinggi performanya.
“Beberapa balapan terakhir berjalan sesuai yang aku harapkan. Itu adalah target untuk musim ini. Aku (bisa) bertarung untuk titel Rookie of the Year. Namun, pada balapan terakhir, Jorge Martin memang sangat kuat. Aku memberi nilai 7,5 untuk diriku sendiri,” ujar Bastianini.
Musim depan, La Bestia akan bergabung dengan tim Gresini Racing. Tim ini sudah mengenal karakter Bastianini, begitu pun sebaliknya. Ia sudah pernah bergabung dengan Gresini saat di Moto3.
Agar tampil konsisten, Bastianini pun mengakui bahwa ia masih membutuhkan perbaikan pada sesi kualifikasi. Start dari grid terdepan sangat penting agar bisa finis di posisi terbaik. Bastianini sudah menguji coba motor untuk musim depan. Saat uji coba Desmosedici GP21 di Sirkuit Jerez, Bastianini merasa cukup puas.
Dengan modal pengalaman dan motor yang lebih powerful, tak aneh jika Bastianini memburu hasil maksimal. Yang jelas, MotoGP tahun depan akan makin menarik karena jadi ajang pembuktian para pembalap muda, termasuk Bastianini dan pembalap Ducati lainnya.