Mick Schumacher tak akan berada di grid Formula 1 2023. Pembalap asal Jerman itu tak mendapat kursi balap usai terdepak dari Haas.
Meski harus menepi musim depan, Mick Schumacher mendapat dukungan untuk bisa kembali berkompetisi pada musim-musim mendatang. Salah satu yang menyatakan hal tersebut adalah Esteban Ocon.
Musim kedua Mick Schumacher bersama Haas sejatinya tak berlangsung amat buruk. Pembalap bernomor mobil 47 itu mampu mempersembahkan 12 poin untuk Haas. Hasil balapan terbaiknya adalah finis posisi kedelapan di GP Inggris.
Akan tetapi, jumlah poin yang dikumpulkan masih kalah dibandingkan dengan Kevin Magnussen. Ia tertinggal 13 poin dari Magnussen yang bercokol di peringkat ke-13 klasemen pembalap.
Selain itu, Mick Schumacher juga memicu kemarahan Guenther Steiner selaku Team Principal Haas. Pasalnya, ia beberapa kali mengalami insiden yang membuat mobil rusak parah. Bahkan, Steiner secara terbuka menegur Mick Schumacher untuk tidak lagi membuat insiden yang bisa membengkakkan pengeluaran tim.
Jelang seri pemungkas musim 2022 di Abu Dhabi, Haas mengumumkan bahwa mereka mengganti Mick Schumacher dengan Nico Hulkenberg. Hal itu disampaikan oleh tim pada, Kamis (17/11/2022).
"Aku sangat senang menyambut Nico Hulkenberg kembali balapan satu musim penuh di Formula 1. Pengalaman serta pengetahuan yang Hulkenberg bawa jelas terlihat dan reputasi menjadi seorang pembalap kualifikasi yang hebat serta pembalap yang andal.
Itu adalah atribut yang ketika dipasangkan dengan pengalaman Kevin Magnussen akan memberikan kami susunan pembalap yang sangat kredibel. Kami percaya itu akan membantu mendorong tim bergerak maju di grid," jelas Steiner dilansir Formula 1.
Hilangnya kursi balap untuk Mick Schumacher rupanya mendapat reaksi dari sejumlah pihak. Salah satu yang memberi dukungan untuk anak kandung Michael Schumacher tersebut adalah Esteban Ocon.
Ia percaya Mick Schumacher bisa memperoleh kursi balap lagi selepas musim 2023. Ocon pun menceritakan pengalamannya saat harus menepi satu musim pada 2019 silam lantaran tergusur dari skuad Force India yang kini berubah nama menjadi Aston Martin.
"Dia akan kembali. Dia pastinya akan bekerja keras dengan timnya untuk kembali (ke Formula 1). Aku pernah keluar dari olahraga ini dan aku tahu bagaimana rasanya setelah dua tahun keluar.
Namun, kamu tahu, kerja, dedikasi yang keras, dan berada di sini setiap kali ada semacam peluang itulah yang membawaku kembali ke olahraga ini. Aku yakin dia akan mendapatkan itu lagi," jelas Ocon dikutip PlanetF1.
Sejatinya, Ocon pernah mengutarakan keinginan untuk Mick Schumacher bisa menjadi rekan setimnya di Alpine. Sebab, Fernando Alonso memutuskan pindah ke Aston Martin untuk gelaran musim 2023.
"Aku tak tahu apa yang akan tim putuskan. Aku benar-benar tak punya komentar apa pun terhadap itu. Namun, aku bilang ke bos bahwa preferensiku adalah Mick Schumacher. Jika dia tidak menemukan solusi, maka aku sangat senang menjadi rekan satu tim dengannya. Dia adalah teman baikku," ungkap Ocon saat itu dikutip Racing News 365.
Keinginan Ocon ternyata tak sejalan dengan keputusan tim. Alpine menunjuk Pierre Gasly sebagai tandemnya musim depan. Sementara itu, Mick Schumacher tak mendapat tempat di tim mana pun.
Meski tak mendapat kursi balap musim depan, bukan berarti Mick Schumacher tak diincar oleh tim-tim Formula 1. Terbaru, pembalap berusia 23 tahun tersebut dikaitkan dengan salah satu tim papan atas, yaitu Mercedes.
Mick Schumacher dikabarkan akan mengemban tugas sebagai pembalap cadangan tim berjuluk Sliver Arrows. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari kedua belah pihak menanggapi rumor itu.
Akankah Mick Schumacher bisa tetap turun balap di Formula 1 2023? Atau dia memang perlu menunggu hingga musim-musim berikutnya?