Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Evaluasi Ganda Putri dan Campuran di Sudirman Cup, Harus Berbenah!

Skuad ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, dan Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja jelang keberangkatan ke Xiamen, China untuk Piala Sudirman 2025 (dok.PP PBSI)
Intinya sih...
  • Sektor ganda putri dan ganda campuran Indonesia kurang maksimal di Piala Sudirman 2025
  • Ganda putri perlu menciptakan pelapis handal untuk level Super 500 ke atas, sementara ganda campuran harus meningkatkan level permainan

Jakarta, IDN Times - Sektor ganda putri dan ganda campuran Indonesia menjadi perhatian usai Piala Sudirman 2025 pekan lalu. Kedua sektor ini dinilai tampil kurang maksimal selama Piala Sudirman 2025 berlangsung.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pelatnas, Eng Hian mengatakan, sektor ganda putri dan ganda campuran perlu berbenah dengan serius. Apalagi mengingat kedua sektor ini menurunkan kekuatan utama, dan bukan pemain muda di Xiamen, China.

1. Ganda putri harus kerja keras

Pitha Haningtyas Mentari, Amalia Cahaya Pratiwi, Lanny Tria Mayasari, Siti Fadia Silva Ramadhanti jelang keberangkatan ke Xiamen, China untuk Piala Sudirman 2025 (dok.PP PBSI)

Sektor ganda putri Indonesia menurunkan pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Kerap menyumbang poin, sektor ganda putri dinilai Eng Hian harus bekerja keras menciptakan pelapis-pelapis handal untuk ke depannya.

“Untuk ganda putri ini yang masih harus bekerja keras. Untuk ke level Super 500 ke atas di sektor ini belum punya andalan lagi. Ini yang harus dikuatkan dan ditingkatkan programnya atau mencari formula baru,” kata Eng Hian dalam keterangan tertluis.

2. Hasil Ganda campuran tak maksimal

Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja dalam laga melawan Denmark di fase Grup D Piala Sudirman 2025 (dok. PP PBSI)

Sektor ganda campuran menurunkan tiga pasangan terkuat, yakni Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja. Turun dalam lima pertandingan, ganda campuran hanya satu kali berhasil menyumbang poin lewat Rinov/Pitha dalam laga melawan Inggris di fase Grup D.

“Di ganda campuran memang kita tahu bersama hasilnya selama di Piala Sudirman belum maksimal. Hampir sama dengan ganda putri, mereka harus meningkatkan level permainan. Ini harus dibenahi bersama,” kata Eng Hian.

3. Regenerasi berjalan di Piala Sudirman 2025

Dua tunggal putra Indonesia Mohammad Zaki Ubaidillah dan Alwi Farhan jelang keberangkatan ke Xiamen, China untuk Piala Sudirman 2025 (dok.PP PBSI)

Eng Hian menyadari, capaian akhir wakil Indonesia di Piala Sudirman 2025 belum sesuai harapan para penikmat bulu tangkis Tanah Air. Namun, Eng Hian cukup senang karena misi regenerasi berjalan baik di Piala Sudirman 2025.

“Di luar hasil yang banyak anggapan belum sesuai harapan tapi progress selama di Piala Sudirman 2025 ini saya melihat ada proses regenerasi yang kami lakukan, tidak selalu pemain senior yang diturunkan tapi kami berusaha mengkombinasikan antara junior dengan senior,” kata Eng Hian.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us