5 Fakta Menarik Gukesh Dommaraju, Calon Juara Dunia Catur Termuda

Gukesh Dommaraju telah mencatatkan diri dalam sejarah sebagai juara Turnamen Kandidat FIDE termuda yang pernah ada. Sebelumnya, juara turnamen kandidat termuda dipegang oleh Garry Kasparov pada 1983 dengan usianya yang masih 20 tahun. Gukesh yang baru berusia 17 tahun berhasil memecahkan rekor yang telah bertahan selama puluhan tahun.

Gukesh masuk ke kualifikasi turnamen kandidat karena menjadi peringkat teratas pada 2023 FIDE Circuit. Pada akhirnya, Gukesh berhasil mendapatkan skor 9 dari 14 dengan 5 kali kemenangan. Di turnamen ini, Ia hanya kalah satu kali saat melawan Alireza Firouzja, pecatur asal Prancis.

Gukesh Dommaraju adalah grandmaster termuda ketiga sepanjang sejarah. Gukesh mendapatkan gelar grandmaster pada 15 Januari 2019 saat masih berusia 12 tahun dan 7 bulan. Dia meraih gelar tersebut pada 17th Delhi International Chess Grandmaster Open. Perjalanan Gukesh menuju gelar grandmaster dimulai ketika dia belajar catur pada usia 7 tahun.

Gukesh awalnya dibimbing oleh pelatih di sekolah yang merupakan bagian dari grup sekolah Velammal di Chennai. Gukesh dengan cepat menjadi pemain berperingkat FIDE hanya dalam 6 bulan setelah memelajari permainan. Kemenangan pertamanya di tingkat internasional datang ketika dia memenangi kategori di bawah 9 tahun pada Kejuaraan Catur Sekolah Asia 2015.

Tiga peringkat teratas di ranking FIDE adalah Magnus Carlsen, Fabiano Caruana, dan Hikaru Nakamura. Ketiga pemain tersebut ternyata pernah dikalahkan oleh Gukesh Dommaraju. Pada tanggal 16 Oktober 2022, Gukesh berhasil mengalahkan Magnus Carlsen di babak kesembilan turnamen Aimchess Rapid.

Gukesh juga sempat mengalahkan Fabiano Caruana selama Olimpide Catur di Chennai pada 2022. Selain itu, Gukesh juga berhasil mengalahkan Fabiano serta Hikaru di turnamen kandidat tahun 2024 ini. Deretan kemenangan ini menjadi sebuah prestasi yang membanggakan bagi Gukesh yang masih sangat muda.

Gukesh Dommaraju dikenal sering menggunakan Queen’s Pawn Game dalam permainannya. Pembukaan populer ini dimulai dengan putih melangkahkan pion ke d4 dan bisa dilanjutkan dengan banyak variasi pembukaan. Pembukaan ini bisa dilanjutkan menjadi Queen's Gambit, London System, Torre Attack, dan masih banyak lagi.

Dalam Turnamen Kandidat FIDE 2024, Gukesh menggunakan Queen’s Pawn Game untuk mengamankan posisi menguntungkan melawan beberapa pemain terbaik di dunia. Dengan Queen’s Pawn Game, ia kerap berhasil membangun posisi yang kuat dan menekan lawannya sejak awal permainan. Perpaduan teori dan strategi permainan tengah yang baik merupakan salah satu bekal kekuatan utama Gukesh.

Gukesh Dommaraju mendapatkan bimbingan dari salah satu legenda catur dunia, Viswanathan Anand. Anand merupakan mantan juara dunia catur 2007 dan dianggap sebagai salah satu pemain terbaik India. Melalui mentorship di WestBridge Anand Chess Academy di Chennai, India, Anand telah membantu Gukesh memoles tekniknya hingga mengembangkan strategi permainan.

Sebagai sesama pecatur asal India, Anand menjadi contoh nyata yang bisa menginspirasi Gukesh untuk menjadi juara dunia. Anand dikenal dengan gaya permainannya yang inovatif dan strategi yang tajam menjadi mentor yang ideal bagi Gukesh. Hal itu bisa dilihat dari perkembangan Gukesh yang sangat pesat. 

Gukesh Dommaraju telah membuktikan dirinya sebagai salah satu grandmaster muda yang mampu bersaing di kejuaraan dunia. Pertandingannya dengan Ding Liren akan menjadi penentuan, apakah Gukesh layak menjadi juara dunia catur pada tahun ini atau belum. Kehadiran Gukesh Dommaraju di panggung tertinggi bisa menjadi inspirasi bagi pecinta catur di seluruh dunia.