5 Fakta Menarik Iglesia Maradoniana, Agama Pemuja Diego Maradona

Umumnya nama pesepak bola hanya akan tertulis di jersey sang pemain. Namun berbeda dengan Diego Maradona, di mana pemain berjuluk El Pibe de Oro itu dipuja layaknya dewa. Pada Rabu (25/11/2020) waktu setempat, sang legenda menghembuskan nafas terakhir. Para penggemarnya di Argentina berduka hingga pemerintah mengumumkan hari berkabung nasional selama 3 hari.

Para pengikut Iglesia Maradoniana tentu saja menjadi yang terpukul dengan kabar ini. Iglesia Maradoniana sendiri merupakan tempat ibadah untuk aliran yang mempercayai Maradona adalah pesepak bola terbaik di dunia. Aliran ini sering menyebut sang idola dengan D10S, atau Dios yang dalam bahasa Spanyol berarti Tuhan.

Iglesia Maradoniana bukanlah tempat yang baru baru saja di bangun. Aliran ini mendirikan Iglesia Maradoniana pada 30 Oktober 1998, atau setahun setelah Maradona gantung sepatu. Pendirinya adalah tiga penggemar Maradona, yaitu Hector Campomar, Alejandro Veron dan Hernan Amez di Rosario, Argentina. 

"Agama kami adalah sepak bola, dan sebagaimana agama lainnya, harus punya tuhan. Kami tidak akan pernah lupa dengan keajaiban yang Maradona ciptakan di atas lapangan dan semangat yang ia bangun dalam diri kami." Kata Alejandro Veron, dilansir The Guardian, 2008.

Dilansir dari 90min.com, pengikut Iglesia Maradoniana diperkirakan telah mencapai 120.000-200.000 orang yang tersebar di 130 negara. Sama halnya dengan agama lainnya, Iglesia Maradoniana juga memiliki ritual hingga hari khusus untuk dirayakan. Mereka memiliki lagu-lagu pujian yang mirip dengan lagu di Gereja, hanya saja beberapa liriknya diganti.

Untuk hari khusus, tanggal 22 Juli diperingati sebagai hari Paskah, di mana tanggal tersebut merupakan terjadinya gol 'Tangan Tuhan' Maradona ke gawang Inggris. Sementara tanggal 30 Oktober diperingati sebagai hari Natal, karena bertepatan dengan kelahiran 'Tuhan' mereka.

Para pemuja Maradona benar-benar menyerupai seperti sebuah agama. Selain ritual dan hari khusus, mereka juga memiliki perintah wajib bagi para pengikutnya. Setidaknya ada 10 perintah khusus yang harus dilakukan pengikutnya.

1. Bola tidak pernah kotor.
2. Cintai sepak bola di atas segalanya.
3. Nyatakan cinta tanpa syarat untik Diego dan keindahan sepak bola.
4. Jaga kostum Argentina.
5. Sebarkan berita keajaiban Diego ke seluruh alam semesta.
6. Hormati kuil tempat dia bermain dan kostum sucinya.
7. Jangan menyatakan Diego sebagai anggota tim mana pun.
8. Mengkhotbahkan dan menyebarkan prinsip-prinsip gereja Maradona.
9. Jadikan Diego sebagai nama tengah anda dan beri nama putra pertama Diego.
10. Jangan hidup terasing dari kenyataan dan jangan menjadi sia-sia. 

Perintah-perintah itu tentu saja terdengar konyol, namun mereka benar-benar mengikutinya.

Bagi warga Argentina, kesuksesan Maradona membawa La Albiceleste menjuarai Piala Dunia 1986 membuat Maradona terus dipuja. Apalagi dengan insiden gol 'Tangan Tuhan' yang hingga kini masih menjadi misteri. Namun anggapan Maradona sebagai Tuhan tetap saja terdengar terlalu berlebihan, karena Maradona hanyalah pesepak bola biasa seperti pada umumnya.

Hal itu juga diamini oleh sang legenda yang tak ingin dianggap sebagai dewa. Hingga akhir hayatnya, Maradona juga dikabarkan belum pernah mengunjungi Iglesia Maradoniana. Namun anjuran dari 'Tuhan' mereka tak diperhatikan dan dianggap angin lalu, bahkan mereka terus memuja Maradona.

Aliran pemuja Diego Maradona memang terdengar konyol bahkan menggelitikan. Namun pada hakikatnya, setiap manusia memiliki haknya masing-masing. Bagaimana pendapatmu?