Aston Martin tak butuh waktu lama untuk memastikan pengganti Sebastian Vettel yang memutuskan pensiun dari Formula 1 akhir musim 2022 nanti. Tim yang berbasis di Silverstone, Inggris, itu secara resmi mengumumkan sosok Fernando Alonso sebagai pembalap baru mereka untuk musim balapan Formula 1 2023.
Alonso bakal memperkuat Aston Martin di Formula 1 selama dua musim. Lantas, seperti apa tanggapan dari pihak tim mengenai kehadiran Alonso ke dalam skuad mereka?
Pemilik tim Aston Martin, Lawrence Stroll, menyambut baik kehadiran Alonso ke dalam timnya. Pria asal Kanada itu mengaku mengagumi pemilik dua gelar juara dunia Formula 1 tersebut selama bertahun-tahun. Tentu, Lawrence berharap Alonso dapat bersinergi dengan seluruh elemen dalam tim agar Aston Martin bisa tampil lebih baik pada musim mendatang.
"Terlihat alami mengundang Alonso untuk menjadi bagian dalam pengembangan tim pemenang. Kami sangat cepat menetapkan dalam diskusi kami baru-baru ini bahwa kami punya ambisi dan nilai yang sama. Itu logis dan mudah untuk mengkonfirmasi keinginan kami bekerja bersama." kata Lawrence dilansir Formula1.
Harapan yang sama juga diungkapkan Mike Krack. Pria yang menjabat sebagai Team Principal Aston Martin tersebut berujar bahwa pengalaman Alonso selama berkiprah di Formula 1 dapat menjadi nilai tambah yang bisa dimanfaatkan dalam membantu tim tampil lebih baik lagi. Apalagi, Aston Martin saat ini tengah berfokus dalam pengembangan AMR23 yang akan dipakai pada musim depan.
"Kami senang memiliki Alonso dan Lance Stroll dalam daftar pembalap kami tahun depan. Kombinasi pembalap berpengalaman dan pembalap muda akan menjadi sangat kuat. Kedua pembalap menantikan berkompetisi dan bekerja bersama.
Tim telah memiliki kepemimpinan baru yang berfokus pada pengembangan AMR23. Kami semua senang bahwa mereka dan proyek masa depan kami akan mendapatkan manfaat dari pengetahuan dan pengalaman yang Alonso akan bawa," jelas Krack.
Sementara itu, Alonso membeberkan alasannya tertarik bergabung ke Aston Martin. Pembalap berkebangsaan Spanyol itu masih punya ambisi untuk bertarung di deretan depan. Aston Martin punya komitmen yang sama dengannya sehingga kesepakatan antara kedua belah pihak akhirnya bisa terjadi.
"Aku masih punya rasa lapar dan ambisi untuk bertarung di depan. Aku ingin menjadi bagian dari tim yang berkomitmen untuk belajar, berkembang, dan sukses.
Kami semua menghargai bahwa ada banyak hal yang harus dilakukan untuk bisa berada di depan. Kami harus mengeluarkan semua energi kami dalam bekerja sama menemukan performa terbaik," jelas Alonso.
Alpine yang bakal ditinggalkan Alonso akhir musim nanti mengucapkan terima kasih atas kontribusi yang diberikan pembalap bernomor mobil 14 itu selama dua musim belakangan. Alpine memastikan akan berusaha memberikan yang terbaik untuk Alonso pada sisa balapan musim 2022.
"Kami mengharapkan yang terbaik untuk Alonso di Formula 1. Ia telah dan akan selalu menjadi bagian dari keluarga Renault dan Alpine. Kami bangga dan beruntung bisa berbagi momen di trek bersama.
Kami menantikan untuk menyelesaikan sisa musim 2022 dengannya dan akan terus mendorong secara maksimal hingga balapan terakhir pada November mendatang," tulis pernyataan resmi Alpine dikutip F1i.
Hengkanya Alonso meninggalkan satu kursi lowong pada tim Alpine. Kemungkinan besar Alpine akan mempromosikan Oscar Piastri yang saat ini menduduki posisi sebagai reserve driver.
Oscar Piastri bukanlah orang baru di Alpine. Pembalap berkebangsaan Australia itu merupakan jebolan dari Renault Driver Development yang kini dikenal dengan nama Alpine Academy.
Prestasi Piastri di ajang balap juga terbilang mentereng. Ia berhasil juara Formula Renault Eurocup pada musim 2019. Semusim berselang, Piastri berhasil menjuara Formula 3 bersama Prema Racing.
Tak butuh waktu lama, Piastri langsung promosi ke Formula 2 pada musim 2021. Berstatus debutan di ajang balap tersebut, Piastri langsung tancap gas dan menjadi juara dunia.
Menarik untuk menantikan keputusan apa yang akan diambil Alpine untuk memenuhi daftar pembalap mereka untuk Formula 1 2023. Akankah Piastri dapat satu kursi yang kosong? Atau, justru Alpine mengincar pembalap lainnya?