Kehadiran Fernando Alonso di garasi Aston Martin menjadi berkah tersendiri. Segudang pengalamannya diharapkan mampu membawa mereka bersaing dalam perebutan juara.
Alonso memang pembalap berpengalaman, tetapi potensi Lance Stroll, rekan setimnya, juga tak bisa dianggap remeh. Bahkan, Alonso mengakui jika Stroll bisa menjadi juara dunia andai proyek besar Aston Martin di Formula 1 sesuai rencana.
Karier balap Lance Stroll bisa dibilang naik cukup cepat, bahkan sudah debut di Formula 1 ketika usianya belum genap 20 tahun. Pada musim perdananya bersama Williams (2017), Stroll mampu mempersembahkan satu podium di GP Azerbaijan.
Melihat potensi Stroll yang masih muda dan terus berkembang, Alonso tak ragu menyebut rekan setimnya itu bisa menjadi juara dunia. Alonso juga mengatakan jika Stroll sangat baik di lintasan basah, seperti ketika pole position di GP Turki 2020.
"Tim memiliki pembalap yang sangat muda, sangat bertalenta, dan berpeluang menjadi juara dunia dalam diri Lance (Stroll). Melihat dia mencapai itu dan memainkan peran di dalamnya, apakah itu di belakang kemudi atau tidak, akan menjadi hal yang spesial bagi saya," ucap Alonso mengutip situs resmi Formula 1.
Dengan dana besar yang dimiliki Lawrence Stroll, Aston Martin punya peluang untuk menjadi tim papan atas suatu saat nanti. Namun, hal itu jelas tak mudah untuk dilakukan. Alonso ingin mencoba untuk mempercepat proses tersebut.
Alonso mengatakan akan mengerahkan semua pengalaman dan pengetahuannya untuk membawa Aston Martin bersaing di barisan depan. Namun, ia sendiri tak menjamin akan tetap berada di balik kemudi mengingat usianya yang sudah memasuki 41 tahun.
Fernando Alonso memutuskan bergabung dengan Aston Martin karena memercayai proyek mereka di Formula 1. Pembalap asal Spanyol tersebut percaya jika Aston Martin bisa membawanya mencapai target untuk kembali ke papan atas.
Alonso juga tak terlalu peduli kapan Aston Martin akan membawanya meraih kemenangan. Ia lebih fokus pada tiap balapan yang dilakoni. Alonso percaya jika hal terpenting adalah membuat perkembangan pada tiap race.
"Saya tidak memikirkan kerangka waktu dan berapa lama waktu yang dibutuhkan tim untuk memenangi balapan. Saya akan menjalani balapan demi balapan, musim demi musim, yang penting kami terus membuat kemajuan," ujar Alonso melansir situs resmi Formula 1.
Penampilan Aston Martin di Formula 1 2022 memang terbilang mengecewakan. Mereka tak mampu bersaing dengan Alpine dan McLaren di papan tengah. Aston Martin justru terlibat pertarungan dengan Alfa Romeo dan Haas di papan bawah.
Start yang cukup lambat membuat Aston Martin baru mendapatkan poin pertama pada seri keempat di GP Emilia Romagna. Setelah itu, penampilan mereka tak menunjukkan perkembangan yang signifikan, sehingga harus puas finis di peringkat ketujuh pada akhir musim.
Sebagai pembalap muda, Lance Stroll cukup kesulitan mempertahankan konsistensinya pada tiap balapan. Musim lalu, ia hanya berada di zona poin sebanyak 8 kali dan mengakhiri musim di peringkat ke-15 dengan koleksi 18 poin.
Dengan adanya Fernando Alonso, Stroll bisa menyerap ilmu sebanyak mungkin untuk membantunya berkembang. Meski Alonso tak lagi berada di papan atas, ia terbukti masih mampu tampil bagus bersama Alpine yang notabene tak punya mobil yang kompetitif.
Aston Martin tengah menyiapkan proyek besar mereka di Formula 1 dengan mengandalkan Fernando Alonso dan Lance Stroll di balik kemudi. Lantas, mampukah Aston Martin menjadi tim papan atas di Formula 1?