Tes pramusim Formula 1 2023 di Bahrain rampung akhir pekan lalu. Para pembalap dan tim kini bersiap menyongsong seri pembuka yang berlangsung di lokasi yang sama.
Ferrari yang tampil menjanjikan saat tes pramusim optimistis jelang GP Bahrain akhir pekan ini, Minggu (5/3/2023). Mereka juga tak terlalu risau dengan RB19 milik Red Bull yang tampil cepat selama tes berlangsung.
Ferrari menjadi tim ketiga dengan total lap terbanyak saat tes pramusim. Tim berlogo kuda jingkrak itu mampu melahap 416 lap selama 3 hari penyelenggaraan.
Catatan waktu terbaik yang dibukukan Ferrari adalah 1 menit 31,024 detik oleh Charles Leclerc. Waktu tersebut dibukukan pembalap asal Monako itu pada hari ketiga tes pramusim.
Secara keseluruhan, Ferrari menorehkan hasil mengesankan selama tes pramusim. Akan tetapi, mereka masih dihadapkan beberapa masalah pada mobil SF-23.
Melansir Formula 1, SF-23 harus berhadapan dengan masalah bouncing dan degradasi ban. Selain itu, Ferrari juga perlu mewaspadai Red Bull yang tampil cepat saat memakai RB19.
Red Bull menunjukkan keperkasaan mereka saat tes pramusim. Itu terlihat dari dominasi mereka, khususnya pada hari terakhir. Sergio Perez mampu mencatatkan waktu 1 menit 30,305 detik dan menempatkan namanya sebagai pembalap tercepat dalam hasil keseluruhan tes.
Meski mengalami beberapa kendala, Ferrari tampak puas dengan hasil tes kali ini. Frederic Vasseur, Team Principal Ferrari, mengakui hal tersebut selepas rangkaian tes.
"Secara keseluruhan, aku pikir kami bisa senang dengan tes yang kami lakukan. Mobil tampak bagus dari segi performa.
Namun, kami tak tahu tentang tingkat bahan bakar untuk hal lainnya. Jadi, itu selalu jadi hal yang sedikit rumit," kata Vasseur dikutip Racing News 365.
Meski merasa puas, Frederic Vasseur menegaskan, hasil tes pramusim belum bisa menjadi cerminan performa mereka saat menjalani GP Bahrain. Ada banyak faktor yang bisa memengaruhi, salah satunya kondisi trek saat pekan balap.
"Sekarang, dalam hal kualitas performa, kami akan tahu di mana kami berada. Namun, untuk tampil memakai ban C4 saat suhu trek mencapai 55 derajat celsius tidak relevan untuk persiapan yang akan datang," jelas Vasseur.
Di sisi lain, Charles Leclerc mencoba beberapa gaya balap selama gelaran tes pramusim. Itu dilakukannya demi bisa memaksimalkan performa SF-23 saat dipacu di atas lintasan.
"Kami banyak berfokus pada pekerjaan pengaturan mobil dan membuat beberapa langkah maju. Aku juga mencoba beberapa gaya balap yang berbeda untuk menguji mana yang cocok untukku dalam mobil baru ini," terang Leclerc.
GP Bahrain akan jadi ujian pertama Ferrari di Formula 1 2023. Apakah hasil bagus saat tes pramusim bisa berlanjut saat pekan balap perdana musim ini?