Pasangan ganda campuran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal mempertahankan gelarnya di China Open. Tontowi/Liliyana dihentikan ganda campuran Denmark, Mathias Christiansen/Christinna Pedersen di perempat final, Jumat (17/11/2017) malam.
Setelah tersingkir dari China Open, Tontowi/Liliyana menyampaikan keputusan yang cukup mengejutkan. Apa itu ?
Dikutip dari @Badminton.Ina, Tontowi/Liliyana memutuskan mundur dari Hongkong Open Super Series yang dijadwalkan mulai bergulir pada tengah pekan depan. Padahal, Tontowi/Liliyana berstatus juara bertahan Hongkong Open dan menjadi unggulan teratas.
Keputusan yang cukup mengejutkan itu dibuat karena alasan kondisi yang tidak memungkinkan untuk tampil maksimal di Hongkong Open 2017. Liliyana mengatakan, dengan kondisi yang kurang maksimal seperti sekarang, akan berat untuk bisa main maksimal di Hongkong Open yang digelar 21-21 November mendatang.
Keputusan tidak berpartisipasi di Hongkong Open karena Tontowi/Liliyana ingin fokus mengembalikan kebugaran agar bisa tampil maksimal di Final Super Series 2017 yang akan digelar di Dubai pada pertengahan Desember mendatang.
Dikutip dari @badmintonindonesia.org, Tontowi menyebut ingin persiapan ke Dubai lebih panjang. Sebab, bila turun di Hongkong, persiapan akan mepet. Padahal, Final Super Series lebih menjadi prioritas.
Dubai Super Series Final merupakan puncak dari gelaran BWF World Super Series. Hanya ada delapan pebulutangkis rangking teratas dunia di masing-masing nomor yang akan tampil. Tontowi/Liliyana dipastikan tampil karena statusnya sebagai juara dunia 2017.
Sebagai ganti Tontowi/Liliyana, PBSI akan mengirimkan tiga ganda campuran di Hongkong Open. Mereka yakni pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto, Alfian Eko Prasetya/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faisal/Gloria Emanuele Widjaja.
Karena berstatus Super Series, Hongkong Open juga akan diikuti nama-nama top. Di ganda campuran, ada unggulan tiga asal Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcok, unggulan lima asal China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.