Ford berniat kembali ke Formula 1. Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat itu mengonfirmasi hal tersebut pada Jumat (3/2/2023) malam WIB.
Keputusan muncul bersamaan dengan pengumuman kerja sama Ford dan Red Bull. Ford akan kembali ke kejuaraan pada 2026 mendatang.
Ford bukan nama asing di Formula 1. Pabrikan berlogo oval biru itu terlibat di kejuaraan untuk pertama kali pada 1960-an. Mereka bekerja sama dengan Cosworth, perusahaan otomotif asal Inggris, dalam pembuatan mesin mobil.
Kemitraan Ford dan Cosworth berlangsung pada 1967—2004. Selama itu pula, mereka mampu meraih 10 gelar juara dunia konstruktor dan 13 gelar juara pembalap. Capaian tersebut menempatkan Ford sebagai manufaktur mesin tersukses ketiga dalam sejarah Formula 1.
Kembalinya Ford ke Formula 1 disambut hangat Stefano Domenicali. Presiden sekaligus CEO Formula 1 itu menyebut Ford punya sejarah yang tak bisa dipandang sebelah mata.
"Ford adalah jenama global dengan warisan luar biasa di ajang balap dan dunia otomotif. Mereka melihat nilai besar yang kami berikan kepada lebih dari setengah miliar penggemar di seluruh dunia," kata Domenicali dilansir Formula 1.
Ada alasan yang mendorong Ford kembali ke Formula 1. Ini berkaitan dengan regulasi mesin yang bakal diterapkan mulai 2026. Aturan tersebut mengarah pada penggunaan bahan bakar berkelanjutan dan peningkatan tenaga listrik.
"Komitmen kami untuk Net Zero Carbon pada 2030 dan memperkenalkan bahan bakar yang berkelanjutan pada mobil Formula 1 mulai 2026 juga menjadi alasan penting dari keputusan mereka masuk ke kejuaraan.
Kami percaya bahwa olahraga kami memberikan peluang dan jangkauan yang berbeda. Kami tidak sabar menunggu logo Ford balapan di sirkuit ikonik F1 mulai 2026," jelas Domenicali.
Bill Ford, Kepala Eksekutif Ford, senang atas langkah yang diambil pihaknya untuk kembali ke Formula 1. Baginya, ini jadi babak baru dalam sejarah Ford dalam kejuaraan balap.
"Ford kembali ke puncak ajang balap, membawa tradisi panjang dalam inovasi, keberlanjutan, dan elektrifikasi pada salah satu ajang yang paling terlihat di dunia," ucap Bill dikutip Racing News 365.
Rumor kerja sama Ford dan Red Bull akhirnya terjawab. Keduanya akan terikat kemitraan dalam pengembangan mesin untuk dipasok pada 2026—2030. Mesin yang dinamai Red Bull Ford Powertrains itu rencananya dipakai Red Bull dan AlphaTauri.
Melansir Racing News 365, Ford membantu pengembangan, terutama pada ranah baterai dan teknologi motor elektrik. Mereka juga memberi bantuan pada perangkat lunak dan analitik kontrol unit daya.