Jakarta, IDN Times - Ikon pembalap Indonesia era 1970 hingga 1980-an, Tinton Soeprapto, mengungkapkan gelaran Formula E Jakarta 2022 di Ancol merupakan sebuah momen kepulangan. Balapan di Jakarta kembali ke muruahnya di Ancol.
"Jadi karena Jakarta itu identik dengan balapan dalam kota, tak ada ruang buat Formula E, jadinya kembali lagi ke sini (Ancol), tempatnya roh otomotif," ujar Tinton saat ditemui di Jakarta International E-Prix, Sabtu (4/6/2022).
Tinton berkisah, Ancol memang rumah dari otomotif di Jakarta. Pada 1969, dia bersama almarhum Ciputra dan Sutarjo, membangun Sirkuit Ancol. Beberapa ajang otomotif sempat dihelat di situ pada era 1970-an, seperti Jaya Antjol Race I dan acara-acara balap lain.
"Ancol memang rumahnya otomotif. Kami mulai membangun sirkuit di Ancol pada 1969, selesai 1971. Waktu itu saya sama almarhum Ciputra dan Pak Sutarjo, hanya dua kontainer saja," kenang Tinton.
Tinton berpesan, agar ajang Formula E Jakarta tidak dijadikan sebagai panggung politik. Dia ingin agar ajang Formula E di Jakarta jadi momen untuk menggairahkan lagi dunia otomotif di Indonesia.
"Sekarang, jangan (ajang Formula E Jakarta) berbaur dengan trik-trik politik, karena kita populasi nomor empat di dunia sebagai pemakai roda empat dan dua terbanyak. Potensi untuk otomotif tinggi," ujar Tinton.
Setelah menanti tiga tahun lamanya, gelaran Formula E 2022 akhirnya dihelat di Jakarta. Sebanyak 22 pembalap turut serta dalam balapan kali ini, termasuk pembalap yang memiliki darah Indonesia asal Mercedes EQ, Nyck de Vries.
"Apa yang kami inginkan, selama kurang lebih tiga tahun, sejak September 2019 kami pertama bertemu, akhirnya terjadi. Kami sudah menantikan momen ini," ujar Co-Founder Formula E, Alberto Longo, di Jakarta International Circuit, Jumat (3/6/2022).