Performa Francesco Bagnaia sepanjang MotoGP 2024 tak bisa dipandang remeh. Ia sukses meraih 11 kemenangan dari 20 grand prix race. Sayangnya, Bagnaia tak berhasil mempertahankan gelar juara pada akhir musim.
Kegagalan merengkuh titel salah satunya terjadi karena Bagnaia mengalami insiden yang membuatnya kehilangan poin penting. Ia tercatat delapan kali tak berhasil menuntaskan balapan. Perinciannya, Bagnaia gagal finis sebanyak 5 kali saat sprint race dan 3 kali saat grand prix race.
Kondisi tersebut tak luput dari perhatian Bagnaia. Juara Moto2 2018 itu ingin belajar dari kesalahan agar tak membuang poin dalam kontestasi gelar juara. Terlepas dari itu, ia menyebut MotoGP 2024 sebagai musim yang luar biasa.
“Sulit untuk sedih dengan hal yang kami lakukan tahun lalu. Namun, finis kedua di kejuaraan sedikit memalukan karena kami menenangkan lebih dari dua kali lipat grand prix race dibandingkan semua pembalap lainnya. Itu benar-benar musim yang fantastis. Aku hanya perlu memperbaiki kesalahanku. Kami harus memperbaiki situasi saat kami melakukan kesalahan sebagai sebuah tim tahun lalu,” jelas Bagnaia.
Francesco Bagnaia akan kembali menggeber motor Desmosedici saat tes pramusim di Sepang, Malaysia, pada 5–7 Februari 2025. Kemudian, ia mesti menjalani tes di Buriram, Thailand, pada 12–13 Februari 2025. Adapun GP Thailand sebagai seri pembuka akan dihelat pada 28 Februari–2 Maret 2025. Mungkinkah gelar juara kembali menjadi milik Bagnaia? Menarik dinantikan bersama.