5 Juara Dunia MotoGP Terbaik Versi Jorge Lorenzo, Siapa Saja?

- Valentino Rossi dinilai sebagai juara dunia terbaik oleh Lorenzo karena prestasi dan warisan yang ditinggalkan.
- Marc Marquez masuk dalam daftar juara dunia terbaik versi Lorenzo karena sukses merebut enam gelar juara dunia.
- Giacomo Agostini, Mick Doohan, dan Jorge Lorenzo juga masuk dalam daftar juara dunia terbaik versi Lorenzo berdasarkan jumlah titel dan keistimewaan masing-masing.
Sejak pertama kali digelar pada 1949, sudah ada 30 pembalap yang merebut titel juara dunia MotoGP. Dari jumlah tersebut, beberapa bisa mengoleksinya berkali-kali. Jumlah titel yang diraih tentu saja menunjukkan kualitas seorang pembalap.
Namun, Jorge Lorenzo punya versi tersendiri mengenai siapa juara dunia MotoGP terbaik. Lorenzo adalah pembalap mumpuni pada masanya. Ia sukses mengoleksi tiga gelar juara kelas premier.
Sejak pensiun pada akhir 2019, Lorenzo masih wira-wiri di paddock Grand Prix. Bukan sebagai pembalap, tetapi sebagai komentator untuk DAZN. Lorenzo juga sering tampil sebagai narasumber pada berbagai siniar. Lantas, siapa lima juara dunia MotoGP terbaik versinya? Simak ulasannya berikut ini!
1. Valentino Rossi jadi yang terbaik
Bagi Lorenzo, Valentino Rossi adalah juara dunia terbaik di MotoGP. Mantan rekan setim sekaligus rivalnya ini punya prestasi mentereng. Namun, karisma dan warisan yang ditinggalkan The Doctor bagi dunia balaplah yang jadi kunci kehebatannya.
“(Juara dunia) terbaik adalah Valentino Rossi, untuk apa yang terjadi, untuk apa yang ia berikan bagi olahraga sepeda motor, untuk karismanya. Ia tidak melakukannya untuk orang lain, tetapi untuk dirinya sendiri. Namun, pada akhirnya, itu menguntungkan balap sepeda motor pada umumnya,” kata Lorenzo seperti dikutip Motorsport-total.
2. Marc Marquez jadi yang terbaik berikutnya
Marc Marquez masuk dalam daftar juara dunia terbaik versi Lorenzo. Keduanya sempat terlibat duel panas dalam perebutan gelar juara 2013 dan setelahnya. Di atas Repsol Honda, Marquez merebut enam gelar juara dunia.
“Untuk terbaik kedua dalam sejarah, aku akan bilang Marc Marquez,” ujar Lorenzo.
Sejak 2024, Marquez memacu Ducati. Pada musim debutnya ia bisa merebut tiga kemenangan. Mulai 2025 Marquez akan membela tim pabrikan Ducati. Menggeber Desmosedici versi paling mutakhir, ia punya kesempatan besar menambah jumlah kemenangan, bahkan titel juara.
3. Meski mengoleksi jumlah juara terbanyak, Giacomo Agostini berada di peringkat ketiga saja
Setelah Rossi dan Marquez, Lorenzo menempatkan Giacomo Agostini sebagai juara dunia terbaik berikutnya. Agostini adalah pembalap dengan jumlah juara dunia terbanyak dalam sejarah. Ia mengoleksi delapan titel di kelas premier pada 1970-an.
“Posisi ketiga itu rumit. Posisi (kedua) sangat dekat dengan posisi ketiga. Posisi ketiga adalah Agostini karena memenangkan gelar terbanyak,” kata rider berjuluk X-Fuera ini seperti dikutip Motorsport-total.
Lorenzo menyebut Agostini menang pada era MotoGP yang berbeda. Agostini punya keuntungan karena ia sering mendapatkan motor terbaik di grid. Namun, angka jumlah juara juga menunjukkan kualitasnya.
4. Mick Doohan masuk daftar karena kekuatan mental yang dimilikinya
Juara dunia berikutnya yang masuk daftar adalah Mick Doohan. Pembalap Australia ini merebut lima titel pada periode 1990-an. Mick Doohan pernah cedera parah, tetapi bisa kembali bangkit dan membawa Repsol Honda pada era kejayaannya yang pertama.
“Itu karena kekuatan mentalnya. Ia memenangkan lima gelar. Ia bahkan pernah mengalami patah kaki saat belum menjadi juara dunia, dan mereka mengatakan kepadanya bahwa mereka akan mengamputasinya,” kata Lorenzo dilansir Motorsport-total.
5. Jorge Lorenzo menilai dirinya pantas masuk daftar
Untuk menggenapi posisi lima besar, Lorenzo memilih dirinya sendiri. Ia menilai jumlah titel yang dimilikinya bisa jadi bukti. Selain itu ia juga punya ambisi dan tekad untuk selalu memperbaiki performanya.
“Jika aku harus masuk daftar, aku akan mengatakannya. Itu berdasarkan angka (jumlah juara dunia) dan karena aku telah banyak berkembang secara teknis,” ungkap pembalap yang jadi juara dunia pada tahun 2010, 2012, dan 2015 itu.
6. Daftar jumlah juara dunia yang diraih pembalap MotoGP sejak 1949
Kendati begitu, Lorenzo juga mengakui bahwa angka saja tak menentukan apakah seseorang menjadi yang terbaik. Ada juga pembalap yang bertalenta dan punya kualitas yang mumpuni, tetapi karena hal tertentu tidak bisa merebut titel. Contohnya adalah Dani Pedrosa yang mentok sebagai runner-up kejuaraan.
Sebagai gambaran, berikut ini daftar juara dunia MotoGP dan jumlah titel yang mereka raih:
- Giacomo Agostini: 8 gelar (1966, 1967, 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1975);
- Valentino Rossi: 7 gelar (2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, 2009);
- Marc Marquez: 6 gelar (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019);
- Mick Doohan: 5 gelar (1994, 1995, 1996, 1997, 1998);
- Geoff Duke: 4 gelar (1951, 1953, 1954, 1955);
- John Surtees: 4 gelar (1956, 1958, 1959, 1960);
- Mike Hailwood: 4 gelar (1962, 1963, 1964, 1965);
- Eddie Lawson: 4 gelar (1984, 1986, 1988, 1989);
- Kenny Roberts: 3 gelar (1978, 1979, 1980);
- Wayne Rainey: 3 gelar (1990, 1991, 1992);
- Jorge Lorenzo: 3 gelar (2010, 2012, 2015);
- Umberto Masetti: 2 gelar (1950, 1952);
- Phil Read: 2 gelar (1973, 1974);
- Barry Sheene: 2 gelar (1976, 1977);
- Freddie Spencer: 2 gelar (1983, 1985);
- Casey Stoner: 2 gelar (2007, 2011);
- Francesco Bagnaia: 2 gelar (2022, 2023);
- Lesley Graham: 1 gelar (1949);
- Libero Liberati: 1 gelar (1957);
- Gary Hocking: 1 gelar (1961);
- Marco Lucchineli: 1 gelar (1981);
- Franco Uncini: 1 gelar (1982);
- Wayne Gardner: 1 gelar (1987);
- Kevin Schwantz: 1 gelar (1993);
- Alex Criville: 1 gelar (1999);
- Kenny Roberts Jr.: 1 gelar (2000);
- Nicky Hayden: 1 gelar (2006);
- Joan Mir: 1 gelar (2020);
- Fabio Quartararo: 1 gelar (2021); dan
- Jorge Martin: 1 gelar (2024).
Valentino Rossi, Marc Marquez, Giacomo Agostini, Mick Doohan, dan Jorge Lorenzo adalah juara dunia terbaik versi Lorenzo. Selain jumlah titel, mereka juga punya keistimewaan tersendiri. Siapa juara dunia MotoGP terbaik versimu?