pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia (motogp.com)
Francesco Bagnaia sangat frustrasi terhadap hasil buruk yang menimpanya di GP Emilia Romagna. Setelah berhasil memangkas jarak dari Jorge Martin menjadi 4 poin di klasemen pembalap, Bagnaia kini tertinggal 24 poin menjelang bergulirnya GP Indonesia yang dihelat pada 27–29 September 2024. Meski begitu, Bagnaia bertekad meraih hasil bagus dalam balapan berikutnya.
“Mudah untuk mengatakan bahwa aku bisa saja finis di posisi ketiga. Akan tetapi, saat Anda punya potensi dan kecepatan, Anda memegang kendali terhadap kecepatan Anda. Namun, Anda kemudian mengalami insiden dan itu memalukan,” jelas Bagnaia.
“Aku sangat frustrasi dan marah terhadap itu karena hal tersebut tidak boleh terjadi. Namun, begitulah keadaannya. Kami akan bekerja lagi seperti biasanya. Kami akan berusaha untuk menang. Akan tetapi, kami terkadang butuh sedikit keberuntungan,” lanjutnya.
Gagal finis saat grand prix race GP Emilia Romagna menambah catatan kurang oke Francesco Bagnaia saat menjalani seri balap tersebut. Pada edisi 2020 ketika masih berada di Pramac Racing, Bagnaia terjatuh pada lap 21 saat sedang memimpin balapan. Semusim berselang saat menjalani musim perdana memperkuat Ducati Lenovo Team, Bagnaia kembali gagal finis karena terjatuh saat berada di posisi pertama pada lap 23.