Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia (motogp.com)
pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia (motogp.com)

MotoGP 2023 memasuki fase akhir. GP Valencia akan menjadi seri pemungkas dalam kalender kejuaraan musim ini. Pekan balap tersebut akan berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo pada 24--26 November 2023 mendatang.

Francesco Bagnaia dan Jorge Martin saling bersaing memperebutkan gelar juara di kelas utama. Keduanya terpisah 21 poin jelang GP Valencia. Bagnaia mengaku sudah tak sabar menghadapi pekan balap terakhir musim ini. Akan tetapi, pembalap Ducati Lenovo Team itu menyoroti soal kondisi cuaca saat pekan balap dihelat.

1. Francesco Bagnaia menghadapi situasi yang hampir mirip dengan MotoGP 2022

pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia (motogp.com)

Francesco Bagnaia menghadapi situasi yang mirip dengan tahun lalu. Saat itu, Bagnaia memiliki keunggulan 23 poin jelang GP Valencia 2022. Terdapat 25 poin yang diperebutkan oleh Bagnaia dan Fabio Quartararo untuk memastikan gelar juara dunia.

Bagnaia pada akhirnya keluar sebagai juara dunia MotoGP 2022 meski finis kesembilan saat balapan GP Valencia. Pembalap berkebangsaan Italia itu menutup kontestasi dengan jarak 17 poin dari Quartararo. Itu menjadi gelar perdana Bagnaia di kelas utama.

2. Francesco Bagnaia punya momentum menyegel gelar juara saat sprint race

Francesco Bagnaia berada di depan pembalap lain saat main race GP Qatar 2023. (motogp.com)

Musim ini, Bagnaia mengantongi keunggulan 21 poin dari Jorge Martin sebelum GP Valencia. Akan tetapi, poin maksimal yang bisa diperebutkan dalam balapan terakhir adalah 37 poin. Itu terjadi karena MotoGP 2023 memiliki sprint race sehingga ada tambahan 12 poin bagi pembalap yang finis pertama. 

Francesco Bagnaia memiliki momentum menyegel gelar juara dunia saat sprint race. Itu terjadi apabila Bagnaia punya keunggulan sebesar 25 poin setelah sesi balapan tersebut. Bagnaia juga masih berpeluang mengunci gelar juara meski Jorge Martin sapu bersih kemenangan saat sprint dan main race. Itu terjadi dengan catatan Bagnaia finis di posisi lima besar dalam dua sesi balapan. 

"Sejujurnya, cara terbaik untuk tidak terpengaruh oleh tekanan adalah memikirkan tentang melakukan hal semaksimal mungkin. Fokus saja melakukan balapan sebaik mungkin. Tahun lalu, aku sejujurnya sangat menderita di Valencia meski memiliki keunggulan 23 poin.

Aku akan tiba di Valencia kurang lebih dalam situasi yang sama. Kali ini, aku jauh lebih siap," kata Bagnaia dilansir Crash.

3. Francesco Bagnaia menyoroti kondisi cuaca saat pekan balap GP Valencia 2023

Francesco Bagnaia saat menjalani pekan balap GP Malaysia 2023. (motogp.com)

Francesco Bagnaia menyimpan kekhawatiran meski mengaku siap menghadapi GP Valencia 2023. Pembalap berusia 26 tahun itu menyoroti kondisi cuaca saat pekan balap di Sirkuit Ricardo Tormo. Walau begitu, Bagnaia tetap berfokus pada jalannya balapan akhir pekan nanti. Ia bertekad tampil maksimal meski tahu Jorge Martin bakal memberi perlawanan sengit.

"Hal yang lebih membuatku khawatir saat ini adalah cuaca. Pada 26 November 2023 di Valencia, Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Namun, semoga saja berjalan baik dan mari kita lihat.

Kami berada di posisi terbaik dengan keunggulan 21 poin. Jorge Martin harus bekerja keras dan kami bisa mengatasinya. Namun, mulai berpikir untuk mengatur bukanlah cara terbaik dalam menghadapi tekanan. Jadi, penting untuk tetap fokus melakukan rutinitas yang sama seperti akhir pekan normal," jelas Bagnaia dikutip Crash.

Francesco Bagnaia tinggal sedikit lagi menuju gelar juara MotoGP 2023. Jika berhasil merengkuh gelar prestisius, maka Bagnaia menjadi pembalap Ducati pertama yang meraih titel juara dua kali beruntun di kelas utama. Akankah Bagnaia bisa mewujudkannya? Menarik untuk dinantikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team