potret Francesco Bagnaia (motogp.com)
Akhir pekan di Catalunya tak bisa dibilang mudah bagi Francesco Bagnaia. Meski memulai balapan dari baris terdepan, Bagnaia mengalami hal buruk di sesi sprint race. Ia sempat memimpin balapan dan hampir menang sebelum terjatuh di lap terakhir, tepatnya di tikungan 5.
Tak mau mengulangi kesalahan, Bagnaia tampil lebih taktis pada sesi main race. Sempat memimpin balapan, ia kemudian membiarkan Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) dan Jorge Martin (Prima Pramac Racing) berada di depan untuk beberapa putaran sambil menunggu momen terbaik untuk menyerang.
Keberuntungan datang di lap 11 ketika Acosta terjatuh saat mengejar Martin. Tanpa tekanan, Martin kemudian memimpin dengan gap lebih dari 1 detik. Namun, Bagnaia tak tinggal diam.
Perlahan tapi pasti, Bagnaia mulai mengejar Martin. Pada lap 19, ia menyalip Martin tepat di tikungan 5. Seolah balas dendam, Bagnaia sengaja bermanuver di tikungan ini, tempat di mana ia terjatuh sehari sebelumnya saat sprint. Pada akhirnya ia finis dengan selisih 1,740 detik.
“(Untuk menyalip) Jorge, aku banyak memperbaiki waktu di semua tikungan. Jadi (sebenarnya) ada banyak tempat untuk menyalip. Namun, aku melihat peluang di tikungan 5. Aku tahu dengan menyalip di tikungan itu aku juga akan bisa melupakan apa yang terjadi kemarin. Jadi, aku melakukannya dengan sengaja,” kata Bagnaia dilansir GPOne.