Gagal Juara Korea Open 2022, Fajar/Rian dan Jojo Kompak Minta Maaf

11 Apr 2022, 06:01 WIB

Jonatan Christie jadi runner-up Korea Open 2022 (Dok.PP PBSI)

Jakarta, IDN Times - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan tunggal putra Indonesia , Jonatan Christie harus puas finish sebagai runner-up di ajang BWF Super 500 Korea Open 2022.

Bermain rubber game di laga final, keduanya ditekuk lawan dan gagal sumbang gelar juara untuk Indonesia. Namun demikian, hal itu perlu diapresiasi. Prestasi mereka hingga menembus babak final tentu bukan usaha kecil.

Mendapatkan hasil kurang memuaskan, Fajar/Rian dan Jonatan pun kompak meminta maaf atas capaian mereka di Korea Open 2022.

1. Permintaan maaf Fajar/Rian dan Jonatan Christie

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto jadi runner-up di Korea Open 2022 (Dok.PP PBSI)

Dalam akun Twitter PBSI (@INABadminton), sebuah video diunggah berisikan permintaan maaf Fajar/Rian atas capaian mereka di Korea Open 2022.

"Buat pendukung, masyarakat Indonesia yang hadir dan di Indonesia juga, mohon maaf kita belum bisa ngasih gelar untuk Indonesia. Terima kasih atas dukungan dan doanya. Terus dukung, semoga kita bisa lebih baik ke depannya untuk bisa juara di next turnamen," ujar Fajar Alfian dalam video itu.

Warganet pun langsung bereaksi. Sebagian besar mengatakan permintaan maaf Fajar/Rian tak diterima lantaran tak ada yang dirasa salah. Fajar/Rian dianggap sudah menampilkan performa terbaik hingga keluar sebagai runner-up di turnamen kali ini.

Hal yang serupa juga dilakukan Jonatan Christie. Bedanya, ia mengucapkan permohonan maaf itu melalui akun Instagram pribadinya.

"Maaf belum bisa memberi hasil yang maksimal," kata pria yang akrab disapa Jojo ini di akun Instagramnya (@jonatanchristieofficial).

2. Evaluasi Fajar/Rian dari laga final Korea Open 2022

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto jadi runner-up di Korea Open 2022 (Dok.PP PBSI)

Di babak final, Fajar/Rian takluk melawan wakil tuan rumah, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae melalui rubber game, 21-19, 15-21, 18-21.

Mengevaluasi hasil permainannya, baik Fajar dan Rian sama-sama mengakui ada beberapa aspek yang harus mereka perbaiki dari cara bermain mereka.

"Kita lebih banyak bola depan yang kalah sama mereka. Kita harus lebih siap lagi," kata Rian dalam video yang diunggah PBSI.

"Banyak yang harus diperbaiki. Dari stamina, fisik, dan ketenangan di lapangan," kata Fajar menambahkan.

3. Jonatan kaget gagal comeback di final Korea Open 2022

Jonatan Christie keluar sebagai runner-up Korea Open 2022 (Dok.PP PBSI)

Jonatan Christie harus berpuas diri menjadi runner-up Korea Open 2022 setelah keok melawan wakil China, Weng Hong Yang dalam rubber game, 21-12, 19-21, 15-21.

Bermain selama 77 menit, Jojo mengaku tak percaya gagal meraih gelar Super 500 pertamanya meski sudah unggul di game pertama.

"Ada faktor keberuntungan, tapi usaha dia memang maksimal dan tidak mau kalah. Di gim ketiga dia lebih enjoy dan percaya diri setelah bisa lepas dari tekanan," ujar Jojo.

Dengan hasil ini Jojo mengulang torehannya di Korea Terbuka 2017. Saat itu, Jojo juga keluar sebagai runner up setelah dikalahkan rekan senegara Anthony Sinisuka Ginting di final.