Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gelar Ketiga, 5 Fakta Kemenangan Marcus-Kevin di China Open 2018

twitter.com/INABadminton
twitter.com/INABadminton

China Open 2018 resmi berakhir dengan keluarnya unggulan ganda putra bulu tangis Indonesia, Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya, sebagai juara. Minios berhasil mengalahkan ganda putra bulu tangkis asal China, He Jiting dan Tan Qiang.

Berikut ini beberapa fakta kemenangan Marcus-Kevin di Fuzhou China Open 2018.

1. Kalah di set pertama

badmintonindonesia.org
badmintonindonesia.org

Minions, sebutan untuk Marcus-Kevin, harus menanggung kekalahan dengan poin yang sangat tipis dari ganda putra bulu tangkis asal China yaitu 25-27. Di set pertama mereka berbalas poin dengan saling melakukan kesalahan. Set pertama berlangsung cukup lama sekitar 22 menit karena keduanya saling kejar-mengejar poin.

2. Membalas kekalahan di set kedua

badmintonindonesia.org
badmintonindonesia.org

Tidak mau terus-menurus terpuruk, Marcus-Kevin bangkit di set kedua, dengan unggul 21-17 poin. Berkali-kali ganda putra asal China melakukan kesalahan dengan kok yang menyangkut di net.

3. Kembali mengulang kemenangan di set ketiga

badmintonindonesia.org
badmintonindonesia.org

Puncak dari penampilan Marcus-Kevin adalah set ketiga. Mereka berkali-kali melakukan smash mematikan yang membuat ganda putra bulu tangkis asal China kewalahan. Minions mampu unggul dengan poin 21-15. Keduanya mampu mempertahankan gelar juara di China Open tiga kali berturut-turut.

4. Marcus lagi-lagi jatuh tersungkur untuk menyelamatkan poin

badmintonindonesia.org
badmintonindonesia.org

Dedikasi Marcus untuk Indonesia memang tidak dapat diragukan lagi. Bahkan di China Open ia kembali jatuh tersungkur demi menyelamatkan poin. Tidak hanya kali ini saja, berkali-kali ia rela jatuh bangun untuk menyelamatkan poin untuk Indonesia.

5. Mental baja ala Marcus-Kevin

twitter.com/INABadminton
twitter.com/INABadminton

Meskipun menantang ganda putra bulu tangkis tuan rumah, tetapi mental dari Marcus-Kevin tidak dapat diragukan lagi dan patut diacungi jempol. Beberapa kali suporter tuan rumah meneriaki mereka saat mereka mengalami error. Namun, Marcus-Kevin membuktikan bahwa mereka mampu memenangkan pertandingan walau di bawah tekanan suporter lawan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us