George Russell Akui Ferrari dan Red Bull Punya Mobil Cepat

George Russell menyudahi FP2 di posisi ketujuh dengan ketertinggalan 1,324 detik dari Charles Leclerc. Hasil tersebut jelas bukan hal yang diinginkan oleh pembalap bernomor mobil 63 itu pada pekan balap kali ini.

Berdasarkan analisis Formula 1, Mercedes memang tampil kurang cepat dibandingkan dengan Red Bull dan Ferrari. W13 yang dikemudikan Russell dan Lewis Hamilton kurang begitu baik saat melibas trek lurus.

Data simulasi kecepatan kualifikasi yang dihimpun Formula 1 menunjukkan jika Mercedes lebih lambat 1,21 detik dari Ferrari. Sementara itu, prediksi kecepatan saat balapan jauh lebih baik ketimbang kualifikasi.

Hanya saja, tim berjuluk Silver Arrows itu masih mengalami ketertinggalan hampir satu detik dari Ferrari yang diprediksi tampil bisa tampil cepat saat balapan. Data ini tentu menjadi peringatan bagi Mercedes jika ingin tampil lebih baik saat kualifikasi dan main race.

Masalah porpoising masih menjadi momok bagi Hamilton dan Russell selama sesi latihan Jumat GP Azerbaijan. Setelah performa kurang mengesankan saat GP Monako, tampaknya fase tersebut berlanjut ketika berada di Baku City Circuit.

Russell pun menyadari hal tersebut. Ia berkomentar bahwa sesi latihan Jumat sebagai waktu yang sulit. Hasil yang didapatnya dan Hamilton masih jauh dari kata memuaskan.

"Ini hari yang rumit. Kami tidak secepat seperti yang kami inginkan. Ini adalah trek yang sulit untuk mendapatkan ban di waktu yang pas," keluh Russell dilansir PlanetF1.

Lebih lanjut, Russell juga memberikan penilaian terhadap performa Red Bull dan Ferrari sepanjang dua sesi kualifikasi GP Azerbaijan. Saat sebagian besar tim mencatatkan waktu tercepat menjelang akhir sesi, pembalap berkebangsaan Inggris itu merasa Red Bull dan Ferrari mampu secara konsisten tampil cepat dibandingkan tim-tim lainnya.

"Anda bisa lihat beberapa pembalap mencatatkan waktu tercepat mereka tepat pada akhir dari run mereka. Sementara itu, Red Bull dan Ferrari tampak lebih cepat secara inheren ketimbang tim-tim lainnya.

Pada momen ini, mereka punya mobil yang lebih cepat dari kami. Kami telah melakukan segalanya yang kami bisa coba dan kejar. Jika kami benar-benar berada di atas ban, kami tak sepenuhnya menutup celah yang ada. Mereka terlalu jauh di depan dan itu mungkin 50 persen dari masalah kami. Sisanya adalah performa kami yang kurang," jelas Russell.

Di lain pihak, Hamilton kembali menegaskan harapannya terkait performa W13. Pemilik tujuh gelar juara dunia Formula 1 itu berdoa dan berharap timnya setidaknya akan bisa tahu akar masalah dari naik turunnya performa mobilnya di lintasan.

"Setiap balapan adalah kesempatan bagi kami untuk menguji sesuatu hal baru. Jadi, kami memiliki sesuatu setiap akhir pekan. Memang itu tidak selalu bekerja dan guncangan masih menyebabkan sedikit malapetaka bagi kami.

GP Inggris sebentar lagi. Jadi, aku benar-benar berharap dan berdoa pada saat itu kami setidaknya sudah bisa mengendalikannya. Namun, aku benar-benar tidak tahu apakah kami bisa atau tidak. Aku hanya berharap," kata Hamilton. 

Mercedes masih belum mampu memberikan performa terbaik mereka pada musim 2022 ini. Dalam 7 seri balap yang sudah digelar, Mercedes belum merasakan finis pertama. Hasil terbaik mereka adalah finis ketiga pada GP Bahrain yang didapat oleh Hamilton serta GP Australia dan Spanyol yang diraih Russell.

Tentu menarik mengamati performa Mercedes pada sesi Sabtu di GP Azerbaijan. Bisakah mereka tampil bagus saat kualifikasi? Selain itu, akankah Russell dan Hamilton menuntaskan balapan di posisi lima besar? Jawaban itu akan tersaji akhir pekan ini.